metal.music.underground music. since 2011

ADS HERE

TEROR DARI BELANTARA 2014

MUNICIPAL WASTE LIVE in JKT 2014

JAKARTA CORE 2014

JAKARTA CORE 2014

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2017

JAKARTA ROCKULTURE 2017

WELCOME to UNDERGROUNDSYNC.COM
Showing posts with label musik. Show all posts
Showing posts with label musik. Show all posts

PRESS RELEASE DISCOSHIT




PRESS RELEASE

DISCOSHIT sebagai band merupakan perpaduan antara semangat dan sikap hardcore punk, keganasan maksimum thrash metal dan mentalitas yang lahir dari jalanan. Dibentuk pada tahun 2003, mereka memulai pencarian arah baik sebagai band maupun secara musikal. Saru yang paling signifikan adalah DISCOSHIT telah mengalami proses lima kali pergantian line-up personilnya. Diawali dengan sebuah demo yang dirilis pada tahun 2005 bergulir hingga album debutnya Teror Sriwijaya, Mental Serigala yang dirilis pada tahun 2012 lalu.

DISCOSHIT bisa dibilang salah satu band yang bertahan cukup lama di Palembang, dan langkah mereka belum terhenti dan di awal tahun 2017 ini mereka merilis album keduanya yang berjudul Aniaya walau dalam rentang yang cukup panjang sekitar 5 tahun jaraknya dari album pertama mereka. Sebuah proses yang harus mereka jalani karena pergantian personil dan dinamika kehidupan masing-masing personilnya. Karena dinamika itu pula albumAniaya pun proses pengerjaannya memakan waktu yang hampir setahun. Namun penantian tersebut sangat layak dengan arah musikal baru yang mereka kejar. Album keduanya itu berisi 10 lagu yang melebur dengan ganas pengaruh dari band teutonic thrash metal seperti Minotaur, Sodom dan Kreator dengan hardcore punk yang dipengaruhi band seperti Discharge dan Broken Bones.

Dengan ilustrasi dan tata letak album yang dikerjakan oleh Morrg (Rajasinga) dan foto grup yang mantap oleh Jimmy Budiman, album yang produksinya dikerjakan oleh dynamic duo, Farid Amriansyah dan Panji Mustaqiem (Sonic Soulmate Works.) – duo yang mengerjakan antara lain album Gerram, ((AUMAN)), Trendy Reject- itu dirilis oleh Rimauman Music dan Raw Records dalam format CD. Sebuah album yang tanpa banyak basa-basi dan daripada tenggelam dalam eksplanasi adalah lebih baik dinikmati dengan setelan volume tertinggi.
Tabik!

Stream/download lagu “Tikam” dari album Aniaya


DISCOSHIT adalah
Yudi Setiawan – Gitar/Vokal
Romay Noor – Gitar
Amir Hamzah – Bass
Reza Fajrin – Drums

Contact:
Facebook: DISCOSHIT

Diskografi

Demo "DEMOPROMOSHIT" CD-R (2005)
"TAKE CONTROL" CD-R (Blackhawk Prod, 2007)
Split w/ DISLAYNOM (Prancis) CD-R (La topographie des erreurs, 2009)
Kompilasi "STAY TOGETHER VOL. 4" (Colonist Recs, 2009)
Kompilasi "YANG PENTING BERISIK" (Noiseblast Media, 2011)
Kompilasi "KONSPIRASI THRASH" (Metalblaster Recs, 2012)
Debut album "TEROR SRIWIJAYA MENTAL SERIGALA" (Eattheshit music, 2012)
Kaset tape album "TEROR SRIWIJAYA MENTAL SERIGALA" (Anarkopop Recs, 2015)
Sampler "NEKROPOLIS APOKALIPS" (2013)
Single "Tikam" (2016)
Album kedua "ANIAYA" ( Rimauman Music, Raw Records, 2017)


========================================

Artist: DISCOSHIT
Album Title: Aniaya
Format: Compact Disc
Label: Rimauman Music & Raw Records
Catalogue: RIMAUMAN-015/2017
Country: Indonesia
Release date: 3 Maret 2017
Genre: Thrash metal

Tracklist:
1. Balada Bulan dan Matahari
2. Aniaya
3. Tikam
4. Jabalan Distorsi
5. Humanisme Adalah Kanibalisme
6. Problematika Jalanan
7. Sriwijaya Thrash Militia!
8. Balada Bujang Pemberang
9. Hear Nothing, See Nothing, Say Nothing
10. Nekropolis Apokalips

Lirik oleh Yudi Setiawan
Musik oleh Discoshit kecuali “Hear Nothing, See Nothing, Say Nothing” oleh Discharge
Vokal tamu di “Problematika Jalanan” oleh Arif Wibowo
Suara tawa di “Balada Bujang Pemberang” oleh Farid Amriansyah”
Vokal latar semua lagu oleh Farid Amriansyah kecuali “Nekropolis Apokalips” oleh Arif Wibowo dan Romay Noor
Produser oleh Farid Amriansyah (Sonic Soulmate Works.)
Direkam di Blacksheep Studio oleh Panji Mustaqiem (Sonic Soulmate Works)
Ilustrasi, logo, tata letak album oleh Morrg
Foto grup oleh Jimmy Budiman dan Hendri Febriani
Share:

AKSATA Press Release

AKSATA
Aksata, dalam bahasa Sansekerta memiliki makna berputar dan tidak terputus. Sebuah kata yang dimaknai sebagai energi kreatif yang terus mengalir dan dijadikan nama oleh bandindie rock/post-rock, AKSATAyang terbentuk di kota Palembang pada pertengahan 2015 lalu.Dengan personil Alif (gitar/vokal), Enggar (gitar), Agung (keyboard/synthesizer), Ella (bass) dan Eras (drums). Pengalaman musikal personilnya perlu dicatat juga terlibat di band seperti Elfroux16, Vent, The Night Safari, Laurel and Gooseberries, Chamber of Sriwijaya dan juga Lucille di Palembang, hingga cukup terasah matang.
Sempat membuka band nasional seperti Barasuara dan Mocca di Palembang, dan aktif menorehkan eksistensinya di kancah musik lokal Palembang, pada bulan Januari 2017 ini,sebagai pembuka tahun baru AKSATA melepas tiga karya musikalnya dalam format audio visualLangkah yang diambil sebagai awalan untuk rencana utamanya yaitu merilis albumnya. Sebuah proses yang tidak mudah karena masing-masing personil harus menyesuaikan referensi masing-masing untuk merangkum benang merah musik dari AKSATA.
Ketiga lagu yang dilepas dalam bentuk live session video itu dibuka dengan “Strain” dengan melodi repetitif pada bagian awal yang merefleksikan kehidupan yang terkadang monoton. Dengan ritme yang perlahan membangun nuansa dalam spektrum kebahagiaan dan kegusaran yang mewarnai kehidupan, bahkan penyesalan. Selanjutnya adalah Lullaby” yangaransemennya dirangkai sesuai dengan judulnya yang bertujuan untuk menjadi lagu pengantar tidur hingga mata terpejam. Dan, terakhir Bitch in Uniform yang merupakan satu-satunya laguyang menggunakan vokal dan lirik dalam komposisinya. Lagu yang personal itu meluapkan buncah gelisah asmara yang terabai dan terkhianati.
Sesuai dengan niatnya, semoga 3 live session video yang dipublikasikan tersebut bisa menjadi awalan pembuka yang baik sebagai perkenalan untuk membuka apresiasi terhadapAKSATA dan membuka langkah lanjutan untuk album debut yang sedang dalam proses pengerjaan.

“Bitch In Uniform” https://youtu.be/s7UpnPA1XUY

Simak tiga live session video dari AKSATA di:

AKSATA contact:
instagram: aksata.official
youtubu: aksata.official

Rimauman Music

Videos: https://www.youtube.com/watch?v=LyF2pUiepI0&authuser=0 
https://www.youtube.com/watch?v=zP3Re0nyY8w&authuser=0 
https://www.youtube.com/watch?v=s7UpnPA1XUY&authuser=0 


Share:

Jeruji Merilis Single Terbaru Berjudul Stay True

Displaying Jeruji Cover (1).jpg

Displaying Jeruji Cover (2).jpg

Jeruji Merilis Single Terbaru Berjudul Stay True

Bandung, 3 Oktober 2016 – Letupan semangat kembali datang dari unit hardcore legendaris asal Bandung, Jeruji. Band yang kini beranggotakan Sani (Drum), Pengex (Bass), Andre (Guitar), dan Ginan (Vocal) ini mengumumkan dirilisnya single kedua mereka berjudul Stay True. Lagu ini menjadi rangkuman dari semua tema yang diusung oleh Jeruji pada album kelima yang akan dirilis akhir Oktober dengan nama yang sama.
“Album ini merupakan fase penting bagi Jeruji karena kami menjadikannya sebuah pernyataan dan penegasan sikap dalam masa transisi yang kami alami satu tahun terakhir,” ungkap Jeruji. Dalam proses penggarapannya, mereka menuliskan musik dan lirik yang relevan dengan semangat yang dituangkan; kemandirian, dialektika kebebasan dan tanggung jawab, solidaritas semesta, hingga pesan abadi dari pemaknaan hardcore punk: menjadi bagian dari solusi.
Jeruji memang dikenal sebagai band yang mengalami banyak evolusi. Sejak berdirinya pada tanggal 30 September 2016, mereka telah melalui beberapa kali pergantian personil yang diikuti oleh gaya bermusik. Meski begitu, semangat mereka dalam meneriakkan isu-isu politik, etika, dan emosi, masih tetap menyalak sampai sekarang. Percis sama ketika album pertama mereka, Freedom, menghantam kancah musik hardcore Indonesia.
Mengenai referensi musik, Jeruji mengaku banyak dipengaruhi oleh The Opressed dan Warzone, ditambah dengan metal twist serta sentuhan khas mereka yang merupakan perpaduan dari band hardcore 90-an asal New York dan musik trash era 80-an.
Perilisan single ini merupakan buah kerjasama beberapa pihak, diantaranya Grimloc Records dan Monsterstress Records. Pada tanggal 5 Oktober, lagu ini dapat diunduh secara legal di situs resmi Monsterstress (http://monsterstress.com/) hanya pada hari itu saja. Segera setelahnya, lagu ini dapat dinikmati di berbagai kanal digital seperti iTunes, Spotify, Deezer, dan lain-lain.
Dwi Lukita


Share:

New Single from TENHOLES

Displaying FOTO_TENHOLES.JPG

Displaying Cover_Tenholes.png
PRESS RELEASE
TENHOLES meluncurkan single kedua berujudul “Mesin Factory”
Setelah sekian lama tidak menelurkan album baru akhirnya Tenholes band pioneer Celtic Punk
asal Jakarta kembali menghadirkan single kedua. Single yang berjudul “Mesin Factory” menghadirkan
alunan khas musik Celtic Punk yang berbeda dengan materi dan konsep album pertama Tenholes.
Kisah di balik lagu ini menceritakan sebuah kerja keras yang dilakukan tidak pernah akan
mengecewakan hasil yang akan dinikmati nantinya. Kegagalan-kegagalan yang dialami menjadikan
sebuah motivasi untuk diri sendiri dan semua orang yang mencari nafkah tanpa henti untuk menghidupi
pribadi masing-masing dan keluarga.
Single ini secara resmi akan diluncurkan pada tanggal 1 Oktober pukul 4:20 Petang WIB
mendatang secara free download dan juga mengajak beberapa media partner dan pengamat musik
skena Oi!, hc/punk di beberapa kota besar di Indonesia untuk ikut serta meramaikan keluarnya single
kedua dari Tenholes.
Tenholes sendiri sudah banyak melakukan bongkar pasang personil semenjak berdiri nya band
ini pada tahun 2004 sampai saat ini, album yang akan keluar pada bulan Oktober mendatang cukup
mewakili perjuangan Tenholes yang mana jarak antara album pertama dan album kedua cukup lama dan
juga diiringi pergantian personil. Pada akhirnya sampailah formasi Tenholes saat ini yaitu Ukien (voc),
Andri (guitar), Barry (bass), King Edwin (mandolin), Endry (guitar), Aco (drum).
Atas dasar kesepakatan bersama para personil “Mesin Factory” dipilih menjadi single kedua
karena kita anggap di lagu ini menjadi salah satu yang paling mewakili musik Tenholes di album yang
akan mendatang. Ada dua bahasa terlampir di dalam lagu ini untuk menyiratkan bagaimana bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris begitu melekat di kehidupan sehari-hari masyarakat kota besar. Proses
pengerjaan recording pada album ini pun terbilang cukup lama yaitu kurang lebih memakan waktu satu
tahun dikarenakan adanya beberapa kendala yang dihadapi dalam pengerjaan album Tenholes.
Tenholes mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua rekan-rekan media yang
berkenan untuk mempublikasi press release ini. Untuk pertanyaan yang lebih detail dapat menghubungi
Putri (manajer) : 0878 8875 8168 atau Ukien Bstrd (Vokal) : 0857 800 30226. Untuk foto-foto bisa
mengajukan dengan melayangkan melalui email : tenholes.jakarta@gmail.com.
Share:

GRAUSIG: “ DI BELAKANG GARIS MUSUH Lp re-issue oleh OBSCURE Musick (USA) “ PRESS RELEASE

Displaying om sign.png

Displaying COVER RE ISUE.png

Displaying GRAUSIG.jpg

“ DI BELAKANG GARIS MUSUH Lp re-issue oleh OBSCURE Musick (USA) “
PRESS RELEASE
Setelah Full Album / Lp “ DI BELAKANG GARIS MUSUH ” dirilis oleh Majemuk Records dalam format Cd pada awal
Maret 2016 lalu, lalu format Casette (kaset pita) Full Album / Lp “ DI BELAKANG GARIS MUSUH ” yang dirilis oleh Rumah Tanah
Production pada awal September 2016 lalu, menyusul Re-Issue (Rilis Ulang) Full Album / Lp “ DI BELAKANG GARIS MUSUH ”
oleh pihak OBSCURE Musick (USA) yang menurut rencana akan rilis pada Desember 2016 ini.
Terdapat perbedaan yang signifikan antara rilisan local (Indonesia) dengan rilisan luar (USA) yang akan datang, format
art dan layout akan berbeda dengan rilisan sebelumnya, ini dibuat sesuai dengan kemauan dan kesepakatan pihak GrausiG dan
pihak label (Obscure Musick) dengan tujuan agar “berbeda” dengan tampilan kebanyakan rilisan band lainnya. Rilisan Obscure
Musick ini menurut rencana akan didistribusikan ke seluruh dunia diantaranya USA, Eropa, Asia.
GrausiG mendapatkan kontrak untuk re-issue Full Album / Lp “ DI BELAKANG GARIS MUSUH ” ini dengan pihak
Obscure Musick dan kontrak perilisan untuk album GrausiG selanjutnya.
GrausiG saat ini sedang bersiap menyelesaikan materi terbaru untuk album selanjutnya, kini berformasi dengan 5 (lima)
personil dengan komposisi :
PHUPUT – Vocals
IPAY – Guitar
MAME – Guitar + Backing Vocals
EWIN – Bass + Backing Vocals
DENNY – Drums
DISCHOGRAPHY
- Feed The Flesh To The Beast – Ep. On Cassete. Graveyard Prod (1997) Colours Prod (Re-Release version 1998)
- Abandon, Forgotten and Rotting Alone – Lp.On Cassete. Independen Records/Aquarius Musikindo (1999)
- In The Name Of All Who Suffered And Died – Ep. CD Self Release (2013)
- God’s Replicated – Single. CD Self Release (2014)
- Feed The Flesh Who Suffered And Died – Compilation on Cassete. Zim Zum Prod (2015)
- Di Belakang Garis Musuh – Lp. CD Majemuk Records (2016)
- Di Belakang Garis Musuh – Lp on Casette. Rumah Tanah Productions (2016)
For further information about GRAUSIG please call :
GRAUSIG management
Mobile : 081280400850 / 081281186144
E-mail : grausigmanagement.gmail.com
Web-site : http//www.grausig.net




Share:

rilis pers dari rilisan yang dilepas oleh Disaster Records dan Rimauman Music, yaitu reissue dari album ‘Suar Marabahaya’ dari ((AUMAN))

Displaying Suar Marabahaya - Black Sleeve.jpg
Displaying Suar Marabahaya - Puple Sleeve.jpg


PRESS RELEASE

Setahun lebih sudah lewat sejak band heavy rock asal Palembang, ((AUMAN)), memutuskan untuk membubarkan diri – sejak dibentuk pada tahun 2010 - dan empat tahun terlewati sejak mereka merilis album ‘Suar Marabahaya’. ((AUMAN)) dan album tersebut adalah salah satu faktor penentu yang kemudian membuat para antusias musik nasional menoleh ke kancah musik lokal di Sumatera Selatan, khususnya Palembang karena berhasil menuai beberapa penghormatan bergengsi seperti dari majalah Tempo, Indonesia Cutting Edge Music Awards dan majalah Rolling Stone Indonesia.

Cukup lama album ‘Suar Marabahaya’ yang pada tahun 2013 awalnya dirilis dalam format CD tak dicetak ulang, hingga menjadi salah satu album rekaman yang dijual dengan harga mahal oleh para spekulan rilisan. Hingga kemudian Rimauman Music sebagai pemegang hak terbit dari album tersebut mendapat opsi ajakan kerjasama dari Disaster Records untuk merilis ulang album tersebut dalam format piringan hitam atau vinyl. Disaster Records sendiri merupakan sebuah label rekaman divisi dari Maternal Disaster, yang pada tahun 2013 sempat merilis ‘Suar Marabahaya’ dalam format kaset pita. Sebuah pilihan kerjasama yang logis karena Maternal Disaster dan Disaster Records yang dinaunginya adalah bagian integral dari ((AUMAN)) sebagai salah satu unit usaha kreatif yang sejak awal memberikan dukungannya untuk band tersebut.

Reissue ‘Suar Marabahaya’ dalam format 12’ vinyl memiliki relevansinya sebagai bentuk usaha pendokumentasian album tersebut dalam format audio analog yang terbaik. Selain mengisi kekosongan stok CD-nya, juga memperkaya khasanah rilisan lokal dalam format vinyl yang bisa menjadi opsi untuk koleksi dari para kolektor dan antusias musik Nusantara. Diproduksi di sebuah vinyl pressing plant di London, Inggris, reissue album ‘Suar Marabahaya’ dicetak sebanyak 300 keping dan tersedia dalam dua pilihan warna yaitu black vinyl dan purple splatter vinyl. Yang mana beberapa bagian dari hasil penjualannya akan didonasikan untuk organisasi konservasi lingkungan hidup dan sekolah untuk suku pedalaman.  

Stream/Download “Sangkakala Apokalips” dari album ‘Suar Marabahaya’

Video promosional ‘Suar Marabahaya’ vinyl


============================================

Artist: ((AUMAN))
Album Title: Suar Marabahaya
Format: 12’ vinyl
Weight: 140 gram
Cutting Speed: 33 RPM
Label: Disaster Records/Rimauman Music
Country: Indonesia
Release date: 25 September 2016
Genre: Heavy Rock

Side A | Total Time: 14:18
1. Year Of The Tiger
2. Unholy Terror
3. W.K.G.G
4. Viva Rimau ! Rimau !
5. City Of Ghost

Side B | Total Time: 15:36
1. Suar Marabahaya
2. Subsonic Teenage Dream Machine
3. Broken Hard Rock
4. (We Are) The Sons Of The Sun
5. Sangkakala Apokalips


============================================
Catatan

-     Harga jual Black Vinyl (Rp. 340.000), Purple Splatter Vinyl (Rp. 350.000)
-     Untuk pemesanan silakan tengok disasterposse.com
Share:

ORTHUS

 

PRESS RILIS ORTHUS PROMO 2016

Orthus, resmi mengeluarkan 2 track berjudul “Eksekusi” dan “Sesal” (Feat Okuy Bloody Underwear) dalam CD Promo 2016. Band yang berdiri pada April 2016 ini awalnya dibentuk oleh Ega (Guitar) dan Roni (Drum). Mereka berdua mengumpulkan materi dengan genre grindcore dengan hentakan perpaduan grinding, punk hardcore dan grovee di dalamnya. Setelah materi terkumpul, masuklah Sugih yang mengisi kekosongan posisi bass dan Dika yang mengisi posisi vocal. Masuknya Sugih dan Dika menambah warna baru di diri Orthus dengan karakter yang dibawa oleh masing-masing personil. Penamaan Orthus mencerminkan adanya dua sisi yang berbeda dari masing-masing dua personil. Orthus sendiri merupakan nama monster di mitologi yunani dengan karakter anjing dengan dua kepala yang siap menerkam.

Dua lagu yang ada pada Promo 2016 merupakan bagian dari E.P yang akan rilis bertajuk “Abortus Tormen”. Materi dengan pesan kampanye anti aborsi, seluruh lirik merupan gambaran curahan hati dari seorang jabang bayi yang terbunuh sebelum terlahir. Terinspirasi dari tingginya tingkat aborsi di Indonesia yang mencapai 2,4juta/tahun.  Track berjudul Eksekusi menjadi gambaran kejamnya bangsa Indonesia dibalik ramah tamahnya yang terkenal oleh dunia. Track kedua berjudul “Sesal” diracik dengan apik dan disempurnakan oleh Okuy Bloody Underwear  sehingga jeritan penyesalan dari lirik yang tertuang dapat tersampaikan dengan baik.

2 track pada Promo 2016 ini dapat diunduh secara gratis di media sosial Orthus. Semoga musik yang disajikan dapat menambah warna baru pada pergerakan musik Indie Nusantara.

Contact Person:

Ega : 0857-2021-4666

Email: orthusgrind@gmail.com

 

Media:

www.reverbnation.com/orthusgrind

www.soundcloud.com/orthusgrind

www.facebook.com/orthusgrind

www.twitter.com/orthusgrind

www.instagram.com/orthusgrind

Share:

COMING SOON TO ROCK IN CELEBES FESTIVAL 2016!

Source: http://rockincelebes.com/2016/08/coming-soon-to-rock-in-celebes-festival-2016/ 



Sejak pertama kali digelar pada tahun 2010, Rock In Celebes muncul sebagai salah satu festival musik dari Makassar yang dipromotori secara independen dengan skala nasional. Rock In Celebes adalah salah satu pionir festival musik independen di Indonesia, banyak bermunculan festival yang terinsipirasi dari Rock In Celebes. Hingga saat ini konsisten diselenggarakan setiap tahun dengan skala masif, baik dalam hal jumlah penampil dan penonton serta rangkaian program yang tidak hanya menampilkan musik-musik atau musisi baru, juga serangkaian kegiatan sub-kultur lainnya seperti art, style, serta marketplace dan conference (talkshow/workshop) dihadirkan di festival ini menjadikan hal menarik untuk terus dikunjungi.
Pengembangannya pun tidak hanya dikota asal Makassar, Rock In Celebes terus berinovasi hingga menjadi tur festival ke beberapa kota besar di Indonesia.
Rock In Celebes terus mengkurasi dan memberi ruang kepada artis atau band-band baru hingga papan atas baik dari lokal, nasional maupun luar negeri yang telah memiliki penggemar dengan komunitas yang solid dan konsisten.
Setelah sukses 6 tahun berturut-turut (2010-2015), Rock In Celebes Festival kembali hadir untuk ke-7 kalinya dengan konsep dan rangkaian program semakin menarik.
Penasaran dengan Rock In Celebes Festival tahun ini? Terus ikuti perkembangan informasi di website resmi rockincelebes.com dan social media (facebooktwitter dan instagram) dan Line @rockincelebes.
Share:

Six Thirty Recordings Presents: Magrudergrind Live in Jakarta||Rossi Musik, Fatmawati Aug 1st, 2016 Gate open at 17:00



Six Thirty Recordings Presents:
Magrudergrind Live in Jakarta

Magrudergrind plays a punishing hybrid of grindcore, powerviolence and hardcore punk.
Formed in 2002 in DC and currently based in Brooklyn, Magrudergrind combines visceral lyrics with a relentless sonic aesthetic.
Owing much to the close-knit global DIY community, the band has toured Europe, Asia, and North & South America with artists inc. Cannibal Corpse, Napalm Death, & countless others.

Rossi Musik, Fatmawati
Aug 1st, 2016
Gate open at 17:00

Also performing
Petaka WORTHLESS UNIT
Flare Up RAINCOAT Disfare

Emcee
BxP

Tickets available at http://bit.ly/MGTicket
Early bird Rp 75000 (Limited to 50 tickets) [SOLD OUT]
Late bird Rp 100000

For more information 630recs@gmail.com

Source: https://www.facebook.com/events/624514341058375/ 
Share:

Big Bad Brothers Debut Single “HOSTILE” https://soundcloud.com/user-644784029/hostile


Big Bad Brothers 
Debut Single “HOSTILE”

Hostile adalah single pertama dari Big Bad Brothers – band Hard Rock dari Pekanbaru. Rilis pertama kali tanggal 6 Juni 2016. Hostile ditulis oleh Rigan sang vokalis. Direkam live di studio Mansion Pro Pekanbaru dan di mixing oleh Acil. Influence musik mereka adalah Rock tahun 80 - 90an     seperti Green Day, Stone Temple Pilot, Soundgarden, SRV, Ramones,   The Cure, Deep Purple, Black  Sabbath, Foo Fighter, Nirvana, Beastie Boys, Mastodon, Kadavar, GNR, Motley Crue dan Edane.

Lagu Hostile bercerita tentang “Walaupun hidup itu susah dan banyak omong kosong, apapun yang terjadi, carilah teman seperjuangan untuk mempenjuangkan hidup kita ”. Lagu ini bernuansa Hard Rock diawal dan  sedikit nuansa punk-rock di ending nya.

Saat ini Big Bad Brothers sedang dalam proses pembuatan video klip lagu “Hostile” dan merekam 3 lagu tambahan lagi untuk nantinya akan dimasukkan dalam mini album mereka. Rencananya mini album ini akan dikeluarkan akhir tahun ini dan langsung akan menjalankan tour pertama mereka. Mini album ini akan membawa mereka berjalan – jalan dalam nuansa Hard Rock yang keras namun santai. Lirik – lirik Big Bad Brothers yang 90% berbahasa Inggris juga membuka kesempatan untuk go-international.

Lihat dan Dengar Big Bad Brothers di :

--
Lirik
Hostile

Everyday we try
To reach something in our life
We try, we try and we try
But this is life
And there’s a bunch of lie

We don’t know our future
And we are afraid of it
What will we become
What is waiting outside

Start your machinery
To the limitless boundary
Find your own sanctuary
On this hostile territory

Unite as one
We are brothers
Rise and shine
Come on brothers
Keep in line
Big bad brothers

We are big bad brothers
We stand together

Freedom gravedigger
Get out of our way

Smash all of the obstacles
Nothing can stop us now

We’re not slowing down
Cause we are big bad brothers

--

Band
Big Bad Brothers

Single
Hostile

Recrod Label
unsigned

Musicians
Rigan - Vokal
Parlin - Gitar
Acil - Gitar
Joel - Bass
Yaya - Drum

Contact Band : Dungan 082392224699 & bigbadbrothers888@gmail.com


Share:

STREAMS

BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio

Listen to BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio with eighty-eight episodes, free! No signup or install needed. 07 Aug 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio. 31 Jul 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio.

Best Metal of All Time playlist - Listen now on Deezer | Music Streaming

These are the best metal bands for now, tomorrow and the rest of eternity.

Hell Of Feeds

Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia.

That's Not Metal

The official podcast of MetalSucks, Petar Spajic, Brandon Hahn and Jozalyn Sharp. One featured interview each week with a prominent metal musician, and discussion of the latest headlines in metal news. New episodes every Monday morning.

Discogs - Music Database and Marketplace

Discover music on Discogs, the largest online music database. Buy and sell music with collectors in the Marketplace.

RockWorld24.com

RockWorld24.com is on Mixcloud. Listen for free to their radio shows, DJ mix sets and Podcasts

SUPPORT YOUR LOCAL SCENES