metal.music.underground music. since 2011

ADS HERE

TEROR DARI BELANTARA 2014

MUNICIPAL WASTE LIVE in JKT 2014

JAKARTA CORE 2014

JAKARTA CORE 2014

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2017

JAKARTA ROCKULTURE 2017

WELCOME to UNDERGROUNDSYNC.COM

BRUTAL RECORDS Announces their latest signing Thrash Metallers SCARS




BRUTAL RECORDS 
Announces their latest signing Thrash Metallers 
SCARS

Hailing from the city of Sāo Paulo / Brazil for the worldwide release of their new album entitled "Predatory" Worldwide on August 7th, 2020


The SCARS officially releases music video for “Predatory” single for the brilliant title of the album will be released as a video clip on May 28, 2020.

The video, recorded on March 15 at Estúdio Scalla, in Osasco / SP, under the direction of photography by Dani Matos and edited by Gabby Vessoni, shows the band performing the track viscerally and totally immersed in the strong lyrical context of "Predatory", placing the human being as a "single super predator" or "alpha predator" without thinking about how devastating this is for the world in which he lives. The sonority, on the other hand, presents the firepower of the work where the band rescues its main influences based on the traditional Thrash Metal of the Bay Area (San Francisco / CA), with striking and torn riffs, brutal vocals, technical and intrinsic solos added to a kitchen of too much weight.

Heavy beat blasts and chugging riffs emerge throughout this album contiguously with song development, with an impressive range of performance and energy thrust into the alternately pummeling and driftingly harmonizing music. Connected in construction and comfortable in aesthetic rendering of concept, in a sense endemic to various breeds of thrash metal, but here the band bypass temptations of mainstream social and monetary power for an essential view into growth in the thrash metal scene at the time. The listen experiences immersion in a rhythm as it cycles and mutates in an encircling, hypnotic paradox of its own genesis.

Tracklist:
Predatory
These Bloody Days
Ancient Power
Sad Darkness of the Soul
The Unsung Requiem (Instrumental)
Ghostly Shadows
The 72 Faces of God
Beyond the Valley of Despair
Violent Show
Armageddon (Bonus Track)
Silent Force (Bonus Track)

Band Social Media:


SCARS is formed by :
Régis F. (vocals)
Alex Zeraib (guitars)
Thiago Oliveira (Lead guitars)
Marcelo Mitché (bass)
Joāo Gobo (drums).

The band was founded in 1991 in Moóca, a traditional neighborhood in the city of Sāo Paulo, releasing their first work in 1994, "Ultimate Encore", the acclaimed "The Nether Hell" in 2004 and "Devilgod Alliance" in 2008. After a hiatus from 10 years ago, the band returned in 2018 with the two singles "Armageddon" and "Silent Force"

Label Info:

Europe & Worldwide / Pre-order


Brutal Records Youtube Channel

Brutal Records
info@brutalrecords.com
Share:

BRUTAL RECORDS Announces their latest signing Death Metallers DARK RITES “The Dark Hymns”





BRUTAL RECORDS 
Announces their latest signing Death Metallers 
DARK RITES
“The Dark Hymns”

Release September 11th, 2020
Preorder july 01, 2020

In The Dark Hymns., DARK RITES  shape their music with the highest proficiency in unrelenting-intensity phrasal-riff death metal that vary its texture and pauses inertia long enough to ram a militant and uncompromising aesthetic down the throats of their listeners.

Rippling textures of chords thrust home like a battlefield execution form the raw skin from which this band twist phrases that contort, transform and rediscover their origins as they mutate over the course of a song.  DARK RITES transforms a handful of notes into a spindly arcology of ideas which clarify in a resolving riff.

The gavel-beat of fuzzblasted vocals pulses alongside a loping bass and rigidly sliding speeding guitar tremolo, forming a seething mass of impenetrable diatribe which alights above the head of a listener like a killing mood. While this band is most impressive on this album, and when excellent bring out the ferocity of Death metal with an unrelenting barrage of old school death metal technique, this music even at its most inflected is nearly monochromatic in its continuous rage.


DARK RITES members:
Wojtek Widuch - Guitars, Bass
Randy Kaciak - Drums
Kole Cook "Blooded" - Vocals 

Media 

 Tracks:
1.Divine Duplicity
2.Goliath, the coward
3.In Stasis
4.Moira
5.Scars
6.Serena
7.Shadow God
8.The Devils Heroes
9.The Great Halcyon War


Brutal Records Youtube Channel
https://cutt.ly/fynVL7h
Brutal Records


Share:

Musicoloid punya program ngobrol santai namanya “Small Talks Musicoloid”





Pilih Headline 

Headline 1 : Belajar Langsung Seputar Industri Musik Bareng Small Talks Musicoloid 

Headline 2 : Musicoloid Ajak Band Indie Ngabuburit #dirumahaja Belajar Pengetahuan Tentang Industri Musik Langsung Dari Sumbernya

Headline 3 : Mengisi Ramadhan Walaupun Masih #dirumahaja Dengerin Small Talks Musicoloid Dengan Berbagai Narasumber Dari Dunia Musik


Walaupun #dirumahaja tapi harus tetap semangat sambil belajar hal-hal baru dari berbagai narasumber yang pasti nya berpengalaman banget dibidang nya masing, mulai dari anak band nya sendiri, pelaku event organizer, studio rekaman, agensi bakat , dan narasumber lainya yang pastinya insight nya bakal berguna banget nih buat kamu yang punya band dan mau band nya makin berkembang dan dikenal di tanah air.

Dalam kesempatan kali ini Musicoloid punya program ngobrol santai namanya “Small Talks Musicoloid” yang selama bulan Mei nanti bakal nememin kamu selama bulan puasa sambil nunggu berbukan ngabuburit dengerin obrolan santai dari para pelaku industri musik di Indonesia yang berpengalaman. 

Jadi stay tuned yaa di Instagram @musicoloid dan di Channel Youtube Musicioloid jangan sampai ketinggalan setiap Episode. 





Share:

Promo Warkvlt - Infectoremus Regima





Dear rekan media yang kami hormati,

Bersama dengan email ini, kami lampirkan promo Warkvlt - Infectoremus Regima yang menurut rencana kami akan kami masuk-kan sebagai track pembuka dalam mini album yang akan dirilis dalam waktu dekat  bertajuk Horde.

Besar harapan kami, lagu demo Infectoremus regima ini bisa diterima dengan baik dan kami harap bisa memberikan warna baru bagi scene blackmetal nusantara.

Lineup warkvlt sekarang :
D : Vox
E : Guitar
A : Drums
D : Guitar

Tracklist Mini album Horde :
1. Infectoremus Regima
2. Horde
3. Bloodhound
4. Khaoz
5. Enigma (Requiem)

Tema yang kami angkat dalam mini album ini adalah tema yang umum diangkat oleh band blackmetal yaitu 'evil,dark dan the darkside of humanity " / kegelapan, kejahatan dan sisi gelap dari kehidupan manusia.

Kami sengaja mengubah tema dari Warkvlt, yang selama ini dikenal dengan jargon 'Merdeka' dan menyuarakan perjuangan dan peperangan nusantara, karena kita tahu bahwa dalam waktu dekat kita akan memasuki tahun politik di 2019 dan kami tidak mau menjadikan musik sebagai salah satu alat dalam berpolitik, karena potensi ke arah sana akan kental, bila kami mengusung tema perjuangan .

Oleh karena itu Horde, mini album dibuat sebagai pembuka dan bentuk dari konsep baru Warkvlt dan merupakan representasi dari 3 anggota baru warkvlt yang nantinya akan diterjemahkan dan dikejewantahkan ke dalam konsep yang lebih kelam di album full yang menurut rencana kami akan dirilis di tahun depan.

Perubahan konsep ini memang mengandung resiko, diantaranya yaitu label dimana sampai kini kamipun belum menemukan label yang cocok untuk merilis album ini 

Demikian informasi yang bisa kami sampaikan, kami ucapkan banyak terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya

salam hormat

D of Warkvlt Legion 
Share:

ROADBLOCK SKA/PUNK







ROADBLOCK merupakan unit Ska/Punk asal ranah Sriwijaya yang dimotori oleh Sandi Pratama (Gitar/Vokal), Supriyadi (Bass) dan Bagas Putra (Drum), Roadblock adalah sebuah band yang dibentuk dari perpecahan band semasa SMA yang kembali digarap dengan konsep dan nuansa yang sangat jauh berbeda dengan band yang lalu, band ini pun dibangun dengan semangat dan ambisi yang sama dari tahun 2013 silam.

ROADBLOCK telah merilis single perdananya pada tahun lalu yang diikutsertakan pada perayaan "Record Store Day 2017", yang bertajuk "Give Up" yang menggambarkan seseorang yang telah menyerah akan sifat dan suasana yang tidak dapat dimenangkan lagi, dan tak pernah mendapatkan jalan keluar.

Tidak berhenti sampai disitu ROADBLOCK pun resmi merilis debut mini albumnya pada Jumat, 14 September 2018 ini yang bertajuk "NEKROPOLIS". Pengambilan kata NEKROPOLIS itu pun melambangkan kota kematian yang mana menggambarkan sebuah imajinasi apabila terjadinya perusakan sisi elemen citra kota yang tidak semata-mata hanya dapat dilihat dari sisi budaya masyarakat kota Palembang namun dari segala sisi elemen kota itu sendiri.

Pada debut mini album "NEKROPOLIS" telah disiapkan sebanyaknya 6 lagu yang dibuka dengan single perdana mereka "Give Up". "Traveling Suits" yang menampilkan sisi attitude dalam berbusana, dan dilanjutkan nuansa Ska dengan tempo yang cukup cepat untuk menendang gendang telinga "Liberty" yang menyuarakan tentang kebebasan, "Little Boy Brawl" yang mana pada zaman sekarang anak-anak remaja berumur kurang dari 17 tahun yang kerap mengakrabkan diri dengan kekerasan, "Nekropolis" dan "Pedophilia" sebuah lagu penutup yang dialamatkan kepada predator-predator pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur yang kerap terjadi pada akhir-akhir ini.

Untuk perilisan debut mini albumnya ini, ROADBLOCK bekerjasama dengan Youth Generator yang berperan sebagai label mereka. Youth Generator sendiri merupakan label kecil nan independent dari kota Palembang yang sebelumnya telah merilis debut EP dari SUMAR, ”Here We Go!" di tahun 2015 dan juga debut EP dari Fourtysixth Block, "Waste Your Time" di tahun 2016.

Bagi penggemar musik Ska-Punk dengan tempo yang cukup cepat, singkat, dan padat adalah pilihan yang tepat untuk mendengarkan rilisan ini. 
Dengan dipengaruhi nuansa Operation Ivy, Rancid, Leftover Crack, dan The Interrupters.

====================================

ROADBLOCK:
Sandi Pratama – Gitar/Vokal
Supriyadi – Bass/Backing Vokal
Bagas Putra – Drum


NEKROPOLIS (EP) by ROADBLOCK
All musics by ROADBLOCK.
All lyrics by ROADBLOCK.
Produced by ROADBLOCK & Satriyo Prakoso.

Drums & Bass recorded at Baliga Studio, engineered by Abi.
Guitars recorded at Blacksheep Studio, engineered by Panji Mustaqiem. 
Vocals recorded at Groovies Studio engineered by Erastus Kesuma.
Mixed and Mastered by Erastus Kesuma at Groovies Studio.

Cover artwork by Naufal Fauzan.
Lyrics artwork by Imam Abdurrahman.
Layout by Taxlan.

The copyright of this recording owned by ROADBLOCK.
Production handled by Youth Generator Records.

=================================

Tersedia Bundle Pack Merch Debut Mini Album ROADBLOCK yang berisi kaos, CD, poster, pin, dan stiker seharga Rp 150.000. 
Pesan sekarang melalui WA/SMS ke 082198048274.

Untuk pembelian ataupun wholesale CD ROADBLOCK bisa hubungi Youth Generator Records.

=================================

Simak single  "Liberty" dari Roadblock melalui tautan di bawah ini:


==================================

Simak single "Give Up" dari Roadblock melalui tautan di bawah ini:


==================================

Follow Roadblock on social media:


Contact Person  : 0821-9804-8274

===================================

Follow Youth Generator on social media: 



Share:

Primata Merilis Video Sesi Rekaman Live





Primata Merilis Video Sesi Rekaman Live


Bukti mereka benar-benar bisa bermain musik.


Bertepatan dengan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, 5 November 2018, band instrumental rock Primata merilis video sesi rekaman live melalui YouTube. Dalam sesi rekaman live studio tersebut, Primata membawakan tiga track dari album mini Avani (2016)—yaitu “Jenggala/Ancala” dan “Khaga”—serta sebuah single lama mereka “Kupu-kupu” (2014) dan single terbaru “Tebang!” (2018).

Primata melibatkan beberapa musisi lain dalam rekaman ini. Reddy Aulia dari band Makmur Sejahtera mengisi gitar kedua pada lagu “Kupu-kupu”. Sedangkan solois Fithor Faris dan Prima Mouthu dari band Makmur Sejahtera ikut membuat padat aransemen “Tebang!”

“Kami ingin membuktikan bahwa kami memang benar-benar bisa bermain musik,” kata Adhitomo Kusumo bassis Primata tentang alasan di balik pembuatan sesi rekaman live ini.

“Iya, pernah ada seseorang yang menyindir kami sekitar empat tahun lalu, setelah kami merilis ‘Kupu-kupu’,” sahut Rama Wirawan sang gitaris. “Dia bilang, hasil rekaman yang terdengar terlalu banyak di-edit seperti lagu ‘Kupu-kupu’ ini, kalau dimainkan live pasti jelek. Nah, kami ingin membuktikan bahwa kami bisa memainkan lagu-lagu yang pernah kami rekam dengan sama baiknya bahkan lebih baik,” tandasnya.

Seluruh audio sesi rekaman live studio Primata direkam oleh Wendi Arintyo di Elephant Studio, Jakarta, sedangkan untuk visualnya digarap Sukaseni Studio yang dikomandoi oleh Jaka Sadewo. Rencananya dalam waktu dekat audio dari sesi rekaman ini akan dirilis juga sebagai album live melalui platform musik digital seperti Spotify, iTunes, Deezer, dan lain-lain.

Untuk menonton video rekaman live studio Primata, klik: http://bit.ly/PrimataLiveSession

Primata terbentuk pada April 2014 di Jakarta sebagai kuartet. Setelah sempat merilis satu single pada 2014, satu album mini pada 2017, dan satu single lagi pada 2017, Primata mengukuhkan dirinya menjadi trio dengan formasi Adhitomo Kusumo (bassis), Rama Wirawan (gitaris), dan Ria Antika (drummer) sebelum akhirnya merekam dan merilis “Tebang!” pada pertengahan 2018 lalu.


Informasi lebih lanjut:
Maria Anastasia: 0856 8570 460
Andrew Mahardika: 0812 8767 2084

--


--
Share:

STREAMS

BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio

Listen to BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio with eighty-eight episodes, free! No signup or install needed. 07 Aug 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio. 31 Jul 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio.

Best Metal of All Time playlist - Listen now on Deezer | Music Streaming

These are the best metal bands for now, tomorrow and the rest of eternity.

Hell Of Feeds

Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia.

That's Not Metal

The official podcast of MetalSucks, Petar Spajic, Brandon Hahn and Jozalyn Sharp. One featured interview each week with a prominent metal musician, and discussion of the latest headlines in metal news. New episodes every Monday morning.

Discogs - Music Database and Marketplace

Discover music on Discogs, the largest online music database. Buy and sell music with collectors in the Marketplace.

RockWorld24.com

RockWorld24.com is on Mixcloud. Listen for free to their radio shows, DJ mix sets and Podcasts

SUPPORT YOUR LOCAL SCENES