metal.music.underground music. since 2011

ADS HERE

TEROR DARI BELANTARA 2014

MUNICIPAL WASTE LIVE in JKT 2014

JAKARTA CORE 2014

JAKARTA CORE 2014

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2017

JAKARTA ROCKULTURE 2017

WELCOME to UNDERGROUNDSYNC.COM

Rilisan: MENUJU BABAK BARU, CHORIA LEPAS SINGLE “MARIA’S TALE I: THORN QUEEN”

 




MENUJU BABAK BARU, CHORIA LEPAS SINGLE “MARIA’S

TALE I: THORN QUEEN”


Menyusuri malam sunyi dan dingin, menembus halimun dalam penantian panjang berujung

pengorbanan. Sebuah lanskap yang coba dikisahkan grup metal Choria lewat tembang berjudul

Maria's Tale I: Thorn Queen”. Struktur lagu dengan komposisi musik yang lirih dan melodius

masih mendominasi karakter band ini sedari awal terbentuk. Ditambah, suasana megah yang

dibangun lewat harmonisasi instrumen melengkapi riwayat seorang Maria hingga bertemu

maut.

Sebuah penantian yang akhirnya terbayar oleh kugiran asal Kota Hujan dalam menyambut

opus kedua mereka yang meluncur dalam waktu dekat. Di dalam keheningan, Choria

mengelaborasi materi maupun disiplin kerja yang akan jadi jembatan menuju babak baru

perjalanan musik mereka.

Maria's Tale I: Thorn Queen” adalah satu dari tujuh track yang direkam sejak Desember 2020

hingga Februari 2021 dan akan termaktub dalam album yang dijadwalkan rilis di bawah

bendera Interlude Records bulan Maret mendatang. Seluruh materi dieksekusi di Rockynet

Studio, diramu dan disempurnakan oleh tangan dingin Rsharsh, personil sekaligus orang di

belakang meja Tonebetter Soundlab.

Band yang saat ini dihuni oleh Rsharsh Leonard (gitar, vokal), Zardlord (gitar), Vakh (bas),

Steew (kibor), dan Jou (drum) ini sebelumnya melesat lewat debut “Black Secret Beyond of

Nature” pada 2018 silam. Tiga tahun berlalu, nomor ini didapuk guna menghantarkan mereka

kembali menuju terang. Merealisasikan harapan-harapan yang belum tercapai.

Maria's Tale I: Thorn Queen” kini bisa disimak melalui layanan musik digital diantaranya

Bandcamp, Soundcloud dan YouTube sejak Rabu, 17 Februari 2021. (*)


Choria – Maria's Tale I: Thorn Queen”

https://youtu.be/80fK_FBH1-E


Info lebih lanjut:

+62 851-5733-6840

choriamusicofficial@gmail.com

www.facebook.com/choriablack

www.instagram.com/choria.id/

choria.bandcamp.com/

Share:

PRESS RELEASE ALBUM INHELL - PHOBIA

 







PRESS RELEASE

Terbentuk di Bandung, pada tahun 2013 “INHELL” menjadi sebuah band Grindcore punk yang bebrbeda dengan band-band pada umumnya, INHELL lahir dari gang-gang kota Bandung yang merupakan sel-sel dimana sebuah band yang bernama inhell terbentuk. Selepas single perdana yang di luncurkan pada 13 february 2019, inhell mengalami beberapa kali perombakan personel, 

Dimulai masuknya Angga Dthrone untuk mengisi posisi Bass, dan pergantian di posisi vokalis Dery miryana, menjadi motivasi dan energi baru untuk inhell secara keseluruhan. 

Dari gigs ke gigs, bahkan festival telah mereka rasakan bertahun-tahun, sampai akhirnya di awal tahun 2021, INHELL bekerjasama dengan fightfall records untuk merilis sebuah album yang bertitle “ Phobia” title album yang mewakili dari seluruh lagu yang ada di album ini.

Secara musikalitas, di album phobia ini, INHELL masih dalam lingkaran Hardcore, punk, deathmetal, grindcore yang kental dalam setiap ritmenya. Album pertama ini akan resmi di riilis pada tanggal 20 february 2021, dengan format CD, dan Cassette dan beberapa merchandise lainnya.


DISCOGRAFY :

- “Perang Parang” 

      ( Single CD, Video Klip, Tahun 2019 )


LINE UP :

- Dhei “ Vokal “

- Bill “ Guitar “

- Dian “ Drum

- Angga “ Bass “






Share:

F.R.A.N.K Membawa Udara Segar di Kancah Musik Hard-Rock Dengan Single Terbarunya, Discourse.

 





F.R.A.N.K Membawa Udara Segar di Kancah Musik Hard-Rock Dengan Single Terbarunya,


Discourse.


Trio Hard Rock asal Bandung, F.R.A.N.K, merilis single terbaru di awal tahun 2021 ini. Single

bertajuk “Discourse” menjadi single pertama sebelum mereka mengerjakan album perdana yang akan

diselesaikan di tahun ini. Band yang terbentuk di tahun 2019 ini berisikan Deblo pada gitar dan vokal,

Bobby pada bass dan backing vokal, dan Rams pada drum. Musik F.R.A.N.K terinspirasi dari berbagai

genre pada musik rock, seperti The Vines, The Vintage Caravan, The Subways, Wolfmother, dll. Namun,

tak seperti musik Rock pada umumnya, di dalam lagu “Discourse” terdapat berbagai unsur dari genre lain

seperti Grunge, Hardcore, sampai Punk.

Dengan mengedepankan “Riff” sebagai ujung tombak, lirik yang dituangkan pada single terbaru

ini pun sangat lugas. Discourse menggambarkan kemurkaan seseorang terhadap pribadi atau kelompok

yang hanya bisa berbicara tanpa aksi yang nyata. Sehingga, lirik dalam lagu ini terdapat cacian dan makian

kepada pelaku tersebut.

Pengerjaan lagu ini tercetus setelah F.R.A.N.K merampungkan seluruh materi untuk album

perdana mereka yang berisikan 10 lagu. Single ini dikerjakan oleh bantuan kawan-kawan Rounder di

Southside Paradise dan Gejed selaku animator untuk video klip Discourse.


Discourse tersedia di:

Spotify:

https://open.spotify.com/artist/0ZciVAhF960QRSffPpbj9A?si=eSXhef2ZTYuSvkCoMe_mxQ&utm_sour

ce=copy-link

Youtube: https://youtu.be/L6QJ5kVLink


Informasi lebih lanjut: https://linktr.ee/F.R.A.N.K

Share:

VENOMOUS signs global deal with Brutal Records and announces first EP "TRIBUS" to be released in February 2021

 



The BRUTAL RECORDS label proudly announces the latest band in their ranks: 

VENOMOUS signs global deal with Brutal Records and announces first EP "TRIBUS" to be released in February 2021, there is also the new Music Video for the new EP title "UNITY" to be seen on the Brutal Records and Venomous Youtube Channel


The new EP album “TRIBUS” captures all the essential elements inherent; the unrelenting brutality, dark brooding atmosphere, the infectious riffs and guitar shredding that lays down the backbone to a solid rhythm section making... “Venomous” a Melodic Death Metal wonder to behold.  


The Brazilian quintet Venomous, from São Paulo, mixes all aspects of Metal with roots in Brazilian regional rhythms, creating a unique, heavy, versatile, comprehensive and aggressive combination. With two albums released in 2018 and 2019, a well-known version of Nothing to Say (from the renowned Brazilian band Angra)


Check it out, you won’t regret it. Just be warned, you may damage your neck once you get into this...

Venomous
http://venomous.com.br/ 
https://www.facebook.com/venomousoficial
https://www.instagram.com/venomousoficial/
venomousoficial@gmail.com 

USA & Canada
https://www.brutalrecords.com/ (Coming Soon)
https://brutalrecords.us/
https://brutalrecords.bandcamp.com/
https://soundcloud.com/brutalrecords
https://www.instagram.com/brutalrecords.official/ 
https://www.facebook.com/BrutalRecords.USA/
https://twitter.com/BrutalRecordsUS 

Spotify Playlist : https://cutt.ly/YhTXMVV 

Youtube Channel
https://cutt.ly/fynVL7h 

Share:

SKASTRA BAND: More Time for Love: Harapan Baru Skastra untuk 2021

 




More Time for Love: Harapan Baru Skastra untuk 2021 

Tahun 2020 telah membawa begitu banyak hal baru pada semua orang. Nyata-nya, banyak dari kita  yang akhirnya menjadi sengsara atas kondisi “Normal Baru” yang memaksa untuk melakukan  perubahan-perubahan drastis. 

"Normal Baru" ini memaksa semua orang untuk sibuk 24/7 karena akses terhadap apapun menjadi  begitu mudah, termasuk pekerjaan, sehingga secara tidak sadar kita membawanya sampai tidur.  Orang mengira bahwa bekerja dari rumah akan jauh lebih mudah karena tidak ada waktu yang  terbuang percuma. Namun, batasan antara pekerjaan dan kehidupan menjadi semakin kabur. 

Isu ini yang melatarbelakangi More Time for Love tercipta. Banyak dari kita yang akhirnya lupa akan  batas-batas waktu antara pekerjaan dan lainnya, terutama untuk diri sendiri, keluarga dan pastinya,  cinta. 

"Tahun 2020 itu tahun yang menyedihkan untuk banyak orang. Makanya di awal 2021 ini kita rilis  lagu dengan suasana baru, yang mudah-mudahan bisa membuat ceria hati para pendengarnya," ucap  Adi Ahdiat, gitaris Skastra dan penulis lagu tersebut. 

More Time for Love bercerita tentang pentingnya menyediakan lebih banyak waktu untuk cinta,  karena keberadaannya, berkurang seiring waktu. Cinta dalam lagu ini melambangkan apapun yang  pendengarnya inginkan. Bisa jadi cinta untuk diri sendiri, untuk menyediakan lebih banyak waktu,  menikmati hobi atau sekadar untuk merenung, atau bisa jadi cinta untuk orang penting lainnya,  seperti cinta untuk kekasih juga untuk keluarga. Bukankah menyenangkan jika kita bisa meluangkan  waktu untuk beristirahat dan merenung, mencari lebih banyak waktu untuk cinta? 

More Time for Love adalah lagu berbahasa Inggris pertama yang dirilis oleh Skastra, setelah  sebelumnya selalu menjadikan Bahasa Indonesia sebagai lirik utama. Pada rangkaian rilis ini pula,  Skastra akan menyertakan Video Clip yang bertema Keluarga untuk dirilis bersamaan dengan  lagunya. 

"Semoga di tahun 2021 ini kita bisa memanfaatkan lebih banyak waktu untuk segala sesuatu yang  kita cinta," ujar Faris Sutowijoyo, Trombonis Skastra. 

Tentang Skastra: 

Skastra adalah grup musik ska yang dibentuk akhir Oktober 2015 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas  Indonesia Depok. Setelah berganti personel keluar-masuk beberapa kali, saat ini ada 8 anggota  Skastra, yaitu Alduri Asfirna (vokal), Ibrahim Rahman (drum), Rasmana Raga (bass), Adi Ahdiat (gitar),  Fazrin Mustakin (gitar), Hanung T. Wibawa (keyboard), Faris Sutowijoyo (trombone), dan Taufiq  Alkatiri (trumpet).

Satu hal yang selalu muncul ketika orang menyebut ska adalah irama Jamaika yang serba cepat yang  mendorong pendengarnya untuk menari dan menggerakan tubuhnya di lantai dansa. Berbeda  dengan irama ska bertempo cepat pada umumnya, Skastra membawakan lagu-lagu ska yang mellow  dan bertempo sedang. Skastra tidak mau membatasi karyanya dalam satu genre, sehingga musik  Skastra mengusung sentuhan jazz, rocksteady, surf, keroncong dan pop. 

Hingga saat ini, Skastra masih memantapkan dirinya berkarya di jalur indie. Kini di usianya yang  menginjak 5 tahun, Skastra sudah memiliki beberapa karya, antara lain; 

Diskografi

2016 - Renjana (EP) 

2017 - Minor 7 (LP) 

2019 - Persona (LP) 

Single: 

2016 – Makan Hati (Dari "OST. Security Ugal-Ugalan") 

2018 – Rendezvous 

2019 – Linimasa 

2021 – More Time for Love

Share:

STREAMS

BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio

Listen to BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio with eighty-eight episodes, free! No signup or install needed. 07 Aug 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio. 31 Jul 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio.

Best Metal of All Time playlist - Listen now on Deezer | Music Streaming

These are the best metal bands for now, tomorrow and the rest of eternity.

Hell Of Feeds

Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia.

That's Not Metal

The official podcast of MetalSucks, Petar Spajic, Brandon Hahn and Jozalyn Sharp. One featured interview each week with a prominent metal musician, and discussion of the latest headlines in metal news. New episodes every Monday morning.

Discogs - Music Database and Marketplace

Discover music on Discogs, the largest online music database. Buy and sell music with collectors in the Marketplace.

RockWorld24.com

RockWorld24.com is on Mixcloud. Listen for free to their radio shows, DJ mix sets and Podcasts

SUPPORT YOUR LOCAL SCENES