metal.music.underground music. since 2011

ADS HERE

TEROR DARI BELANTARA 2014

MUNICIPAL WASTE LIVE in JKT 2014

JAKARTA CORE 2014

JAKARTA CORE 2014

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2017

JAKARTA ROCKULTURE 2017

WELCOME to UNDERGROUNDSYNC.COM
Showing posts with label #skastra #ska #skajtk #skajakarta #ska #musikska #iniska #skadirumahaja #dirumahaja #undergroundsync. Show all posts
Showing posts with label #skastra #ska #skajtk #skajakarta #ska #musikska #iniska #skadirumahaja #dirumahaja #undergroundsync. Show all posts

SKASTRA BAND: More Time for Love: Harapan Baru Skastra untuk 2021

 




More Time for Love: Harapan Baru Skastra untuk 2021 

Tahun 2020 telah membawa begitu banyak hal baru pada semua orang. Nyata-nya, banyak dari kita  yang akhirnya menjadi sengsara atas kondisi “Normal Baru” yang memaksa untuk melakukan  perubahan-perubahan drastis. 

"Normal Baru" ini memaksa semua orang untuk sibuk 24/7 karena akses terhadap apapun menjadi  begitu mudah, termasuk pekerjaan, sehingga secara tidak sadar kita membawanya sampai tidur.  Orang mengira bahwa bekerja dari rumah akan jauh lebih mudah karena tidak ada waktu yang  terbuang percuma. Namun, batasan antara pekerjaan dan kehidupan menjadi semakin kabur. 

Isu ini yang melatarbelakangi More Time for Love tercipta. Banyak dari kita yang akhirnya lupa akan  batas-batas waktu antara pekerjaan dan lainnya, terutama untuk diri sendiri, keluarga dan pastinya,  cinta. 

"Tahun 2020 itu tahun yang menyedihkan untuk banyak orang. Makanya di awal 2021 ini kita rilis  lagu dengan suasana baru, yang mudah-mudahan bisa membuat ceria hati para pendengarnya," ucap  Adi Ahdiat, gitaris Skastra dan penulis lagu tersebut. 

More Time for Love bercerita tentang pentingnya menyediakan lebih banyak waktu untuk cinta,  karena keberadaannya, berkurang seiring waktu. Cinta dalam lagu ini melambangkan apapun yang  pendengarnya inginkan. Bisa jadi cinta untuk diri sendiri, untuk menyediakan lebih banyak waktu,  menikmati hobi atau sekadar untuk merenung, atau bisa jadi cinta untuk orang penting lainnya,  seperti cinta untuk kekasih juga untuk keluarga. Bukankah menyenangkan jika kita bisa meluangkan  waktu untuk beristirahat dan merenung, mencari lebih banyak waktu untuk cinta? 

More Time for Love adalah lagu berbahasa Inggris pertama yang dirilis oleh Skastra, setelah  sebelumnya selalu menjadikan Bahasa Indonesia sebagai lirik utama. Pada rangkaian rilis ini pula,  Skastra akan menyertakan Video Clip yang bertema Keluarga untuk dirilis bersamaan dengan  lagunya. 

"Semoga di tahun 2021 ini kita bisa memanfaatkan lebih banyak waktu untuk segala sesuatu yang  kita cinta," ujar Faris Sutowijoyo, Trombonis Skastra. 

Tentang Skastra: 

Skastra adalah grup musik ska yang dibentuk akhir Oktober 2015 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas  Indonesia Depok. Setelah berganti personel keluar-masuk beberapa kali, saat ini ada 8 anggota  Skastra, yaitu Alduri Asfirna (vokal), Ibrahim Rahman (drum), Rasmana Raga (bass), Adi Ahdiat (gitar),  Fazrin Mustakin (gitar), Hanung T. Wibawa (keyboard), Faris Sutowijoyo (trombone), dan Taufiq  Alkatiri (trumpet).

Satu hal yang selalu muncul ketika orang menyebut ska adalah irama Jamaika yang serba cepat yang  mendorong pendengarnya untuk menari dan menggerakan tubuhnya di lantai dansa. Berbeda  dengan irama ska bertempo cepat pada umumnya, Skastra membawakan lagu-lagu ska yang mellow  dan bertempo sedang. Skastra tidak mau membatasi karyanya dalam satu genre, sehingga musik  Skastra mengusung sentuhan jazz, rocksteady, surf, keroncong dan pop. 

Hingga saat ini, Skastra masih memantapkan dirinya berkarya di jalur indie. Kini di usianya yang  menginjak 5 tahun, Skastra sudah memiliki beberapa karya, antara lain; 

Diskografi

2016 - Renjana (EP) 

2017 - Minor 7 (LP) 

2019 - Persona (LP) 

Single: 

2016 – Makan Hati (Dari "OST. Security Ugal-Ugalan") 

2018 – Rendezvous 

2019 – Linimasa 

2021 – More Time for Love

Share:

PRESS RELEASE Angkat Tema Kemajemukan, Skastra Rilis Album ‘Persona’









PRESS RELEASE
Angkat Tema Kemajemukan, Skastra Rilis Album ‘Persona’

Depok, 28 November 2019 – Setelah empat tahun wara-wiri di skena musik Jabodetabek, kini Skastra bersiap meluncurkan album terbaru bertajuk Persona.
Album Persona akan dirilis di platform layanan musik digital pada Jumat, 29 November 2019. Sedangkan launching party-nya bakal digelar di Duck Down Bar Gunawarman, Jakarta, pada Minggu, 1 Desember 2019.
Persona adalah album penuh kedua Skastra, berisi sepuluh lagu dengan aransemen lintas selera dan permainan syair bahasa Indonesia.
Dari segi musik, album Persona menyajikan peleburan antara irama ska/rock steady dengan berbagai genre lain seperti jazz, pop, blues, reggae, swing, rock, dub, sampai bossanova.
Sedangkan dari segi lirik, lagu-lagu Persona mengusung tema seputar personalitas, gambaran karakter manusia yang majemuk, dengan lika-liku hidup masing-masingnya yang unik dan tak tergantikan.
 “Cita-cita Skastra di album ini satu, bikin musik yang segar, yang masih jarang terdengar di Indonesia. Kami nggak tau sih cita-cita itu berhasil tercapai apa nggak. Yang pasti, semoga album ini bisa menghibur dan menemani keseharian banyak orang,” kata Taufiq Alkatiri, pemain trumpet Skastra.

Tabungan Hasil Ngamen
Album Persona diproduksi Skastra secara mandiri, dari uang tabungan hasil “ngamen” selama berbulan-bulan.
“Demi Persona ini semua personil Skastra janjian nggak akan ngambil uang hasil manggung, semuanya ditabung untuk biaya produksi album. Dan akhirnya setelah kira-kira 6-7 bulan manggung tanpa ‘gajian’, tabungan kita cukup dan kita langsung tancap gas rekaman,” kata Fazrin ‘Adin’ Mustakin, gitaris Skastra.
“Kalau untuk proses bikin lagunya sih kita udah mulai dari pertengahan 2018, ya,” tambah Adin. 
Dalam proses rekamannya Skastra menggandeng dua pemain alat tiup tambahan yaitu Daniel Sukoco, pemain baritone saxophone dari Sentimental Moods, serta Jonathan Prawira, pemain alto saxophone dan klarinet yang sering mengiringi penampilan live sejumlah musisi ibukota.  
Album Persona diproduksi di bawah label rekaman Lisan Records. Rilisan fisik album ini dicetak dan didistribusikan oleh DeMajors, juga dapat diakses secara digital di platform Spotify, Joox, dan sebagainya. 


Tentang Skastra
Skastra adalah band berhaluan ska yang terbentuk pada penghujung Oktober 2015 di pelataran kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Depok.
Setelah beberapa kali gonta-ganti personil, saat ini Skastra beranggotakan delapan orang yakni: Alduri Asfirna (vocal), Ibrahim Rahman (drum), Rasmana Raga (bass), Adi Ahdiat (guitar), Fazrin Mustakin (guitar), Hanung T. Wibawa (keyboard), Faris Sutowijoyo (trombone), dan Taufiq Alkatiri (trumpet).
Berbeda dengan ska yang umum dimainkan Tipe-X, Shaggy Dog, atau Souljah, Skastra mencoba menciptakan karakter ska-nya sendiri dengan mengawinsilangkan berbagai unsur musik berbeda.
Tahun 2016, SKASTRA sempat dilirik oleh salah satu major label ternama Indonesia dan diajak kerja sama untuk pembuatan original soundtrack (OST) film layar lebar. Demi meluaskan pengalaman bermusik, tanpa ragu SKASTRA menyanggupi tantangan itu dan langsung menulis lagu single berjudul Makan Hati.
Hasilnya, selain lolos didaulat sebagai OST untuk film layar lebar Security Ugal-Ugalan (2017), lagu Makan Hati juga pernah diputar serentak di radio-radio seluruh Indonesia.
Selesai dengan urusan soundtrack, SKASTRA sempat ditawari kontrak rekaman oleh major label yang sama. Namun, karena beberapa pertimbangan terkait visi-misi bermusik, akhirnya SKASTRA memutuskan untuk menolak tawaran tersebut dan memantapkan diri berkarya di jalur indie.
Dan sekarang, di usianya yang sudah menginjak empat tahun, SKASTRA meluncurkan album penuh kedua yang bertajuk Persona.

Diskografi Skastra: 
2016 – Renjana (EP) 
2017 – Makan Hati (Single – OST Security Ugal-Ugalan) 
2017 – Minor 7 (Full Album)
2018 – Rendez-vous (Single)
2019 – Linimasa (Single)
2019 – Persona (Full Album)

Personil Skastra:
Alduri Asfirna - Vocal
Ibrahim Rahman - Drum
Rasmana Raga - Bass
Adi Ahdiat - Hollow Body Guitar
Fazrin Mustakin - Electric Guitar
Hanung Teguh Wibawa - Keyboard
Taufiq Alkatiri - Trumpet

Faris Sutowijoyo - Trombone

Share:

STREAMS

BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio

Listen to BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio with eighty-eight episodes, free! No signup or install needed. 07 Aug 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio. 31 Jul 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio.

Best Metal of All Time playlist - Listen now on Deezer | Music Streaming

These are the best metal bands for now, tomorrow and the rest of eternity.

Hell Of Feeds

Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia.

That's Not Metal

The official podcast of MetalSucks, Petar Spajic, Brandon Hahn and Jozalyn Sharp. One featured interview each week with a prominent metal musician, and discussion of the latest headlines in metal news. New episodes every Monday morning.

Discogs - Music Database and Marketplace

Discover music on Discogs, the largest online music database. Buy and sell music with collectors in the Marketplace.

RockWorld24.com

RockWorld24.com is on Mixcloud. Listen for free to their radio shows, DJ mix sets and Podcasts

SUPPORT YOUR LOCAL SCENES