metal.music.underground music. since 2011

ADS HERE

TEROR DARI BELANTARA 2014

MUNICIPAL WASTE LIVE in JKT 2014

JAKARTA CORE 2014

JAKARTA CORE 2014

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2017

JAKARTA ROCKULTURE 2017

WELCOME to UNDERGROUNDSYNC.COM

PRESS RELEASE : COLONY MUSUH




PRESS RELEASE 
Tahun lalu unit hardcore punk asal Banda Aceh, COLONY MUSUH merilis album dan melaksanakan tour pertamanya  ‘Mencoba Tour Sumatra 2017’ (2017, Arakatee Records). Dan di akhir tahun 2018 ini COLONY MUSUH meluncurkan video clip pertamanya yaitu "Su Uteun" atau dalam bahasa indonesia "suara hutan" . berbicara dengan isu Ekosistem hutan dari band yang menerapkan etos DIY dalam geraknya sebagai band itu menyoroti fenomena kerusakan dan kerusakan serta kekacauan hutan akhir-akhir ini.
Lagu itu sendiri adalah bagian dari album pertama COLONY MUSUH yang berjudul ‘Mencoba Split’  yang telah dirilis pada bulan april 2017 lalu oleh Arakatee Records.

Stream/download Video clip "Su Uteuen" di:   

Stream/download Album pertama COLONY MUSUH “Mencoba Split” di:

COLONY MUSUH adalah:
Syafri Cello – Vocals
Candra The Big man  Vocals
xhilmanx – Bass
Dana Gembroth – Guitars
Alan Kiteng – Drums

Share:

PRESS RELEASE: 'RISSAU' (BATAM)




PRESS RELEASE

'RISSAU' adalah sebuah kolektif musik dari Batam, Kepulauan Riau. Berangkat dengan format grup, kami memainkan Shoegaze/Dream-pop/Post-rock. Album pertama telah kami rilis secara mandiri tahun 2018 lalu dan dicetak dalam format kaset pita, cakram padat serta digital. 12 lagu didalamnya bercerita tentang kecemasan, kegelisahan dan konflik dari berbagai polemik keseharian manusia. Lirik dan puisinya adalah kisah dari orang-orang sekitar yang kami jumpai. Kesemua itu kami kemas dalam sebuah album penuh yang diberi tajuk : Ruang Temu.

Membuka tahun 2019 ini kami melepas single dan video musik terbaru. Bercerita tentang kegelisah seseorang atas rasa takutnya terhadap dunia luar yang penuh tuntutan untuk menjadi apa yang orang lain inginkan. Lagu ini untuk mereka yang hari demi harinya memainkan peran dan kepalsuan yang terus berulang-ulang. Dikerjakan kolektif dengan teman-teman pegiat musik, seni peran/teater dan sineas lokal kami bersama mengemas karya Musik dan Visual ini. Seluruh hasil kerja ini kami namai :

"AKULAH SISA-SISA YANG MERAYAKAN KEHANCURAN"

Maka, tepat pada 19 Januari 2019 karya tersebut secara resmi kami lepas ke publik melalui platform YouTube.

Berikut adalah link streaming-nya : 

Kami lampirkan pula Video cuplikan sebagai bahan kawan-kawan untuk perluas-sebaran kabar berita ini di medianya masing-masing jika memang diperlukan.

RISSAU adalah :
• Gogo - Gitar
• Rizky - Gitar & Vokal
• Hasroy - Bass & Vokal
• Rahmat - Drum

YouTube: https://youtu.be/5Bmy18OAEAc 
Share:

Taruk Merekam Kalian Semua Lewat EP Perdana, Sumpal







Taruk Merekam Kalian Semua Lewat EP Perdana, Sumpal
Sebundel paket mini siap ledak dengan empat peluru bertenaga.
Setelah melepas satu buah single nan panas berjudul “Berapi-api”, 17 November 2018 silam, grup musik Taruk tebus janji dengan merilis EP perdana yang memayungi lagu tersebut dengan tajuk Sumpal. Mini album ini hadir terhitung Selasa, 19 Februari 2019 lewat platform musik digital seperti Bandcamp, Spotify dan lain sebagainya.
EP Sumpal menawarkan empat nomor yang bercerita tentang fase kehidupan seorang petarung di dunia paralel. Deretan lagu ini bersifat tematik dengan alur yang saling berkaitan.
“Kami yakin bisa melawan rutinitas, bersenang-senang sepuasnya hingga tepar, bahkan menyuluhkan ode penghormatan bagi pahlawan tanpa getir. Kami persembahkan Sumpal untuk kalian yang selalu menganggap enteng,” ujar Vokalis Karel.
Mulai dari trek pertama, di mana sang petarung mendapat kesempatan kedua untuk hidup kembali, lalu membalaskan dendam dan segala urusan yang belum terselesaikan. Sampai pada fase kedua, saat dirinya mengobarkan semangat berapi-api untuk membalikkan keadaan.
Memasuki fase ketiga, sang petarung telah menjadi raja di atas segala kesenangan dan penderitaan. Penuh waktunya dihabiskan untuk berpesta, menggila dan ditutup oleh kegelapan yang sunyi dan cengkraman kesepian. Pada tahap itu, pilihan terbaik adalah “memuja”.
Tiba di tahap terakhir, saat dia merasa tersesat dan butuh pegangan hidup. Satu-satunya jalan paling logis dan tepat adalah memuja kegelapan—berdiri di tengah kobaran api hitam nan pedih. Kisah ini bersifat fiksi dan menjadi sebuah analogi...
Lantas, siapakah sang petarung tersebut?
Ya, dia adalah kita. Bisa kamu, mereka, dan siapapun yang merasa. Taruk merekam kalian semua lewat EP Sumpal yang siap menebas, menggertak dan menghantamkan kening pada pijakan besi penuh kaki-kaki para penggila distorsi kematian.
“Kami membuat EP ini untuk mewakili orang-orang yang merasa dirinya tertindas oleh rutinitas sehari-hari. Cocok pula bagi para bejat, penjahat dan lain-lain yang mulutnya pantas disumpal sebelum berbicara panjang lebar dengan penuh omong kosong,” tutur Drummer Matin.
Taruk turut mengundang sosok spesial yakni Doddy Hamson, vokalis Komunal untuk berkolaborasi pada salah satu lagu berjudul 218. Aroma kengerian semakin terasa dengan kehadiran Master of Reality yang khusus kami datangkan dari Hitam Semesta ini.
Kencangkan sabuk pengaman, sambutlah Sumpal dengan kepalan tangan mengacung di atas. Taruk sampai lebam! 
Tengan Proses Kreatif di Balik EP Sumpal
EP Sumpal dikerjakan pada pertengahan 2018 silam di Teargas Lab, Bandung dengan sentuhan—mulai dari rekaman, mixing, hingga mastering—Irsyad Ali. Proses kreatif berlangsung sejak awal tahun kemarin.
Sementara desain sampul adalah buah karya Gama Dwisetya, seorang desainer asal Tangerang. Nama yang sudah tak asing di telinga kita, mengingat dia adalah pemenang kontes poster untuk Thursday Noise Vol. 4 pada tahun 2017 lalu.
Taruk adalah Karel (vokal), Bobby Agung Prasetyo (gitar) dan Matin Mahran (drum). Kami mengusung musik hardcore-punk dengan nuansa horor, mencekam, lewat inspirasi seperti Torso, DS-13, dan Dead Kennedys.
Tak berhenti sampai di sini, kami bakal lanjut untuk merekam beberapa karya lainnya seperti rilisan fisik dan album pertama. Setelah sukses mengobarkan semangat “Berapi-api”, kini saatnya Taruk membungkam kalian semua lewat EP Sumpal.
Cukup diam, dengarkan, dan inilah waktu yang tepat untuk meledak!
Oleh: Bobby Agung Prasetyo
=========================================================
Tautan EP: 
Bandcamp: https://taruklebam.bandcamp.com/album/sumpal
Spotify: https://open.spotify.com/album/4XE66J7nHn4CYb8uP57sO7

*Kunjungi media sosial Facebook, Twitter, Instagram dan sebagainya di @taruklebam. Hubungi +6285295539196 (Tiar Renas Yutriana) untuk segala bentuk kerja sama.
Share:

DRAWNBACK PERKENALKAN DEBUTNYA DI “AS MY RESTING PLACE”









DRAWNBACK PERKENALKAN DEBUTNYA DI “AS MY RESTING PLACE”
Kuartet hardcore asal Bandung, Drawnback meluncurkan lagu tunggal perdananya
berjudul “As My Resting Place” pada Maret 2019 ini. Lagu ini menjadi sarana perkenalan
bagi band yang beberapa anggotanya merupakan ‘muka lama’ di kancah hardcore
tanah air yaitu, Budreuxx (bass), Rey (vocals), Rezha (guitars) dan Indan (drums)
kepada publik musik lebih luas.
“As My Resting Place” sendiri digubah melalui sebuah proses panjang dan sempat
terbengkalai sejak 2017 lalu. Proses ramu rekam sendiri dilakukan di Wox Studio dan
Home Recording Bandung. Lagu ini merupakan bridging bagi Drawnback untuk menuju
mini album mereka mendatang. Dalam lagu ini, mereka mencoba berbagi pandangan
tentang sosok yang berarti dalam kehidupan seseorang. Bisa anak, orang tua, sahabat,
maupun keluarga. Sosok yang dapat menjadi tempat “beristirahat” sekaligus memberi
semangat dalam keadaan terpuruk sekali pun.
Lagu tunggal berudurasi 1 menit 56 detik ini mencoba menyajikan ekplorasi suara yang
belum pernah mereka sajikan di band mereka sebelumnya. Seperti nama Drawnback
yang mereka pilih, yang jika diartikan adalah menggambar kembali sisi musikalitas
mereka yang tidak pernah bisa tersalurkan melalui band mereka masing-masing.
Melalui “As My Resting Place”, Drawnback mencoba menunjukkan eksplorasi segar
dalam bermusik. Rencananya, pasca-lagu tunggal ini, Drawnback juga akan segera
merampungkan materi lainnya yang dirangkum dalam sebuah debut mini album.
Single “As My Resting Place” dapat didengar secara digital melalui berbagai platform
streaming musik seperti Spotify, Amazon, Bandcamp, Deezer, iTunes, Soundcloud dan
Youtube mulai 15 Maret 2019 mendatang.
Tentang Drawnback

Drawnback terbentuk di Bandung pada 2017 di tengah padatnya kegiatan masing-
masing personel. Rey, Rezha, Budreuxx, dan Indan yang sebelumya tergabung dalam

Under 18, Devdan, dan Injustice bersepakat membuat sesuatu yang baru dan
menyegarkan dalam sebuah nama baru, Drawnback.
Berlatarbelakang profesi dan kecintaan akan musik yang tak jauh berbeda, mereka
mencoba merangkum berbagai ragam peristiwa dan menjadikan studio musik sebagai
tempat rekreasi. Dengan format kuartet yang dipilih, memadukan unsur hardcore /
crossover yang groovy ala Get The Shot dan Wolf Down menjadikan karakter baru dan
segar dalam materi mereka. Selamat mendengarkan!

Respect from Drawnback
Budreuxx, Rezha, Rey, Indan

For further info you can reach us on:
Email : drawnback.id@gmail.com
Instagram : @drawnbackofficial
Soundcloud : soundcloud.com/drawnback
Bandcamp : drawnbackofficial.bandcamp.com
Youtube : youtube.com/drawnbackofficial
Share:

[PRESS RELEASE] KANDALA Resmi Merilis Album Debut “Majal” dibawah Naungan Disaster Records.











[PRESS RELEASE]
KANDALA Resmi Merilis Album Debut “Majal” dibawah Naungan Disaster Records.
Datang dari daratan Palembang; dibentuk pada penghujung tahun 2016 lalu, KANDALA adalah darah baru dalam hingar bingar skena musik keras nasional. Melebur riff riff klasik Anti Cimex, Dismember, Nihilist, Dissection, Slayer, Sodom dan Bolt Thrower yang dituang  kedalam tungku hitam perapian, membentuk senyawa kotor lalu ditempa dengan kasar sebagai bahan bakar musikalitas mereka.
Perlu diketahui, KANDALA sendiri merupakan interpretasi dari bahasa indonesia yaitu Candala. yang berarti: rendah, hina, nista. lalu kami representasikan menjadi Kandala, agar aksennya terdengar  lebih tegas ketika diucapkan.
Dari sejak awal berdirinya,masing masing personil memaknai Kandala sebagai medium eksplorasi kenakalan, serta sebuah bentuk refleksi hasrat bermusik yang sempat stagnan di band terdahulu.
Proses rekaman dimulai dari bulan september sampai desember 2018 di Blacksheep studio. tanpa jeda langsung dilanjutkan ke tahap proses mixing & mastering di AD studio, semua studio tersebut berada di kota Palembang. hingga pada akhirnya ketika tahap produksi album hampir selesai, drummer Rizki ‘Blastbeats’ Apriananda (1995 – 2019) meninggalkan dunia untuk selamanya. sebuah kenyataan yang sangat sulit untuk diterima begitu saja, mengingat Kandala sedang panasnya untuk merilis album debutnya. namun tidak ada yang kebetulan, semua sudah direncanakan.
Hari ini 20 April bertepatan dengan perayaan Record Store Day 2019 khususnya untuk kota Bandung, KANDALA resmi merilis album debut berjudul “Majal” dalam format CD (digipack) dibawah naungan Disaster Records. Berisikan sejumlah lagu menggunakan bahasa indonesia yang sederhana, mengangkat  Soal tema lirik lagu tidak terlalu muluk: mengangkat seputar realitas keseharian, kritik-sosial-politik yang dirasa bersinggungan langsung dengan kehidupan saat ini. seperti lagu “Kota Kita Kota Neraka” yang merupakan sebuah ode untuk segudang permasalahan serta ketimpangan sosial yang tengah dan sedang  dihadapi oleh banyak kota di indonesia. salah satunya kota Palembang, tempat dimana unit ini berasal. Seperti dijelaskan oleh Sarkasdamus, “Majal” sepakat dipilih sebagai judul album karena sangat mewakili citra Kandala secara esensi sebagai sebuah ban. dalam sub-bahasa masyarakat Palembang, “Majal” adalah kata yang memiliki konotasi negatif.”
Momentum inilah yang menjadi materi pembelajaran hidup sekaligus sebuah catatan kelam mentalitas perjalanan Kandala sebagai sebuah band. mereka menganngap hal  ini begitu sakral, karena digurat dengan tinta hitam bahagia, amarah dan darah serta derai air mata.
Selamat Menikmati. Mari Rayakan, Majal!
KANDALA adalah:
Blastbeats (1995 - 2019)
Sarkasdamus
Darkvert
Discard
Panganoia

Untuk sampler bisa disimak di: http://disasterposse.com/kandala-majal/
instagram: kandala.ibliss / email: kandala.ibliss@gmail.com
instagram: dsstrrecs / web: disasterposse.com
Share:

Press Rilis Single Baru Joe Million dan Indra Menus





Press Rilis Single Baru Joe Million dan Indra Menus

Joe Million dan Indra Menus Lempar Single Baru Jelang Tour Eropa

Rekan media,

Hari Minggu 7 Juli lalu, Arkadia Communal Space menjadi saksi showcase kolaborasi antara Rapper asal Papua yang kini pindah ke Sukabumi, Joe Million, dengan musisi Noise asal Jogja, Indra Menus. Gelaran kerjasama Otakotor Records dan Mesin Suara ini dibuka dengan penampilan tag team beatbox unit yang baru saja merilis album mereka ”Exegi”, BDB (Barv Di Bvad) dan dimeriahkan juga dengan tampilan visual oleh Aditya Tama. Simak live performance kolaborasi mereka di: https://www.youtube.com/watch?v=_J75juK5vbc

Sebelumnya selama seminggu Joe Million dan Indra Menus melakukan marathon brain storming ide untuk membuat komposisi baru kolaborasi kedua mereka. Untuk mendapatkan ilham dalam menulis lirik pun Joe tak segan melakukan perjalanan spiritual di pagi buta ke gumuk pasir pantai Parang Tritis.

Terciptalah 5 lirik baru yang kemudian ditambah 1 lirik lama yang digubah ulang musiknya untuk kemudian direkam di Watchtower Studio, Yogyakarta. Masih bersama engineer Bable Sagala (Risky Summerbee & The Honeythief/Metalic Ass), ke 6 lagu berhasil dieksekusi secara live selama 3 jam rekaman. 

Kali ini mereka mengajak Jandon Banyu dari BDB untuk mengisi beatbox di satu lagu lama Joe berjudul “Sindikat Indie”. Berkat part beatbox yang disemburkan Jandon, komposisi ini tersimak lebih rancak dengan balutan suara modular synth dan dentingan waterphone yang dipukul secara random.

Lagu yang bercerita tentang pergerakan musik independen di arus industri ini dipilih sebagai single andalan untuk album kolaborasi kedua mereka. Lagu ini sudah bisa dinikmati melalui link: http://bit.ly/JoeMillionIndraMenusSindikatIndie

Rencananya ke 6 lagu ini akan dirilis dalam format kaset bertepatan dengan gelaran Cassette Store Day 2019 di bulan Oktober nanti. Sementara itu rencana mereka untuk bermain di Prisme Festival, Nantes (Perancis) akan dilanjutkan dengan tour ke beberapa kota lain di Perancis, Belgia dan Swiss. Tour ini akan dimulai di Brussel (Belgia) pada 3 Desember, menyusuri beberapa kota di Perancis, Swiss dan berakhir di Paris tanggal 15 Desember.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Indra Hermawan
(Noise Bombing Records)





Joe Million
Email: jaya.nababan@gmail.com
Instagram: @joemillionraps
Twitter: @joemillionraps
Website: www.joemillionraps.weebly.com 


indramenus 
Email: relamatirecords@gmail.com
Instagram: @indramenus
Twitter: @indramenus
Facebook: indra.menus

Share:

STREAMS

BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio

Listen to BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio with eighty-eight episodes, free! No signup or install needed. 07 Aug 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio. 31 Jul 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio.

Best Metal of All Time playlist - Listen now on Deezer | Music Streaming

These are the best metal bands for now, tomorrow and the rest of eternity.

Hell Of Feeds

Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia.

That's Not Metal

The official podcast of MetalSucks, Petar Spajic, Brandon Hahn and Jozalyn Sharp. One featured interview each week with a prominent metal musician, and discussion of the latest headlines in metal news. New episodes every Monday morning.

Discogs - Music Database and Marketplace

Discover music on Discogs, the largest online music database. Buy and sell music with collectors in the Marketplace.

RockWorld24.com

RockWorld24.com is on Mixcloud. Listen for free to their radio shows, DJ mix sets and Podcasts

SUPPORT YOUR LOCAL SCENES