metal.music.underground music. since 2011

ADS HERE

TEROR DARI BELANTARA 2014

MUNICIPAL WASTE LIVE in JKT 2014

JAKARTA CORE 2014

JAKARTA CORE 2014

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2017

JAKARTA ROCKULTURE 2017

WELCOME to UNDERGROUNDSYNC.COM

COASTER Rilis Official Music Video “Timeout”

 



COASTER Rilis Official Music Video “Timeout”, Bercerita Tentang Khayalan Seorang Penderita Skizofrenia

https://www.youtube.com/watch?v=ZVb3e62fk9o

Timeout! Ya tidak ada waktu lagi untuk mengulanginya. Kehilangan & penyesalan menjadi satu dan sangat mengganggu psikis dan terjadi halusinasi yang berlebihan (Skizofrenia) mungkin syndrom ini lebih tepat kita tujukan pada kisah dalam video ini. Ini kisah nyata teman-teman! Seorang anak laki laki yang sedang melawan rasa penyesalan & kehilangan sosok Ayah. Setiap harinya banyak di isi dengan main gitar, nulis, ngopi dan ngerokok dalam kamar dan sesekali keluar sesuai keperluan ya saja dan kembali lagi kerumah.

Dalam pikirannya hanya rasa bersalah dan kebingungan atas apa yang sudah diperbuat dahulu kepada ayahnya . Timeout ya waktu dia habis untuk berbakti didunia ini, Timeout nya waktu dia juga habis saat dia menyaksikan Ayahnya sekarat dan pada saat itu juga Dia dan ayahnya sedang ribut besar dan tidak bertegur sapa bahkan sampai ayahnya sekarat pun dia tidak sempat meminta maaf.

Penyesalan ini tidak berakhir sampai saat ini dan membuat dirinya terkadang berhalusinasi seperti orang skizofrenia. Siang hari di rumah Dia sedang bermain gitar mengisi siang hari yang suntuk, tiba-tiba ada telepon masuk. Dan ternyata ada yang ajak ketemu, tanpa berpikir panjang dia langsung bergegas jalan ke lokasi yang dijanjikan. Singkat cerita dia bertemu di bawah jembatan. Disana mereka bertegur sapa saling bercanda suasana sangat cair pada saat itu mereka saling merangkul dan menunjuk ke arah jalan dan jembatan yg melintang di depannya. Pertemuan ini sudah sering di lakukan nya untuk melepas jenuh dan selalu di tempat ini dibawah jembatan.....di akhir video klip ini kita jelaskan sesungguhnya teman yang ditemui nya setiap jenuh di bawah jembatan itu hanyalah teman halusinasi belaka !

Untuk kalian yang mau merasakan sensasi menjadi orang skizofrenia, kalian bisa tonton official music video clip COASTER yang berjudul TIMEOUT. Lirik dan kisah yang kami tuangkan di video klip ini adalah kisah nyata dan kami buatkan ilustrasi nya dengan model agar kalian bisa lebih mengerti makna dan maksud dari lagu TIMEOUT

Lagu Timeout sendiri berkisah tentang kisah seorang anak yang menyesal setelah kepergian Ayahnya, penyesalan itu sangat mendalam karena mengingat masa lalu yang pernah dijalani dengan ayahnya penuh dengan pertengkaran dan kurangnya kedekatan antara anak dan Ayah.Kesibukan seorang ayah dan acuh nya seorang anak untuk berkomunikasi dengan orang tua membuat jarak cinta dan perhatian menjadi sangat jauh.

Perpisahan yang mendadak membuat anak ini terperangkap dalam masa lalu yang seharusnya dilewati  dengan keharmonisan bukan kejahatan mulut, sikap yang dingin dan kasar kepada ayahnya.

Sekarang beliau sudah pergi. Pergi ke tempat yang tidak akan pernah kembali lagi sampai waktu yang ditentukan oleh yang Maha Kuasa untuk kami berkumpul kembali.

Demikian tentang lagu “Timeout” dari COASTER ini semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.  Untuk lagu ini bisa segera dinikmati di berbagai platform musik kesayangan anda seperti Spotify , Itunes dan lainnya. Release Link : http://bit.ly/CSTRTimeout


COASTER di Instagram

@coaster.punkrock

Share:

[Press Release] Balada Kisah Binatang Jalang: album terbaru dari Rhetoric States



 [Press Release] Balada Kisah Binatang Jalang: album terbaru dari Rhetoric States


"Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang"

Sepenggal kalimat dari puisi karya penyair Chairil Anwar di atas menarik perhatian dari band bernama Rhetoric States ini. Istilah "binatang jalang" dimaknai oleh mereka sebagai semangat kebebasan dan perjuangan dari sekumpulan (manusia) yang terbuang. Mereka yang terpinggirkan, tidak dihiraukan dan tidak diperhitungkan. Perjuangan untuk kebebasan menjadi diri sendiri.

Album terbaru mereka, "Balada Kisah Binatang Jalang' adalah pengejawantahan dari makna tersebut.

Berisi 10 yang masif, destruktif sekaligus konstruktif, lagu-lagu dalam album ini disusun runut sebagai kisah hidup seorang manusia dengan tahapan dan emosi yang menyelimutinya. Awal kehidupan, masa muda penuh pergolakan emosi, pendewasaan sikap, pertemuan dan perpisahan yang tak terelakan dalam perjalanannya.

Penggarapan karya ini memakan waktu yang cukup lama, menguras emosi dan air mata. Membutuhkan 6 tahun dengan segala gelombang badai dan pasang surutnya.

Pada 7 April 2020 lalu, di tengah kondisi wabah covid-19 yang sedang merebak, Rhetoric States melepas single yang berjudul "Kita Guncang Dunia" dan video klip-nya, sebagai penyemangat bagi teman dan handai taulan. Dan juga penghormatan untuk para nakes sebagai garda terdepan dalam menghadapi wabah ini.

Terbentuk di Tangerang, Banten, Indonesia pada 28 Oktober 2006 dengan mengusung warna musik punk ala california, sudah merilis 2 album sebelumnya, "Factory of Hell" (EP, 2007)  dan "First Blood".(Full Album, 2011), dan juga single "Kita Guncang Dunia" (2020).
Share:

SPITHATNORE Kembali merilis karya ke-2 mereka lewat single yang bertajuk “Merah Angkasa” -


SPITHATNORE Kembali merilis karya ke-2 mereka

lewat single yang bertajuk “Merah Angkasa”

Unit stoner Grunge asal Bandung ini sedikit memberikan angin segar yang menarik di single

terbarunya, “Merah Angkasa”. Nuansa Gahar dikarya SPITHATNORE sebelumnya kini

mereka menyuntikan sedikit Pyschedelic diracikan aransemennya, dimana lagu mereka yang

kental akan kontur Rock Alternative dengan terbalut Distorsi berat dan padat.

“Merah Angkasa” sendiri menceritakan tentang situasi Perang Dunia ke-1 yang terjadi

selama 4 tahun, sebelum terjadinya Perang Dunia ke-2 tahun 1939. Bagaimana suasana

mencekam yang terasa dan berapa banyaknya korban perang saat itu, serangan demi serangan

yang diluncurkan membuat porak poranda serta kehancuran dimana-mana sehingga memicu

Ogie sang ( Vokal/Lead Gitar ) berpikiran untuk kenuangkan gambaran ini dalam bentuk

karya SPITHATNORE. Maka terciptalah “Merah Angkasa”

“Merah Angkasa” telah dirilis pada tanggal 14 Oktober 2021 lalu dan sudah bisa

didengarkan di berbagai platform musik digital seperti di Spotify, Apple Music, Youtube

Music, dan berbagai platform music streaming lainnya.

Share:

Artist: BRUTE FORCE TRAUMA Title: World is Burning From: World is Burning (EP) releasedate: 17 December 2021

 

Artist: BRUTE FORCE TRAUMA

Title: World is Burning
From: World is Burning (EP) releasedate: 17 December 2021
ISRC#: SEY6C2100401
Label: DiSTAT RECORDS
Style: Punk/Crust
Origin: Karlstad/Mariestad, SWEDEN

Promotion:
* Streaming pre-order/save: https://ffm.to/qkzo2y
* Promo Player: https://promo.theorchard.com/8qWXp0IVoj3AKGwarfao
* World is Burning (Song preview): https://www.youtube.com/watch?v=4-pjvpc94nE

RADIO SINGLE:
01. World is Burning
ISRC#: SEY6C2100401

SELLING POINTS:
* Ex-members from Wolfpack, Wolfbrigade, Filthy Bastard, and Boot Bois.
* 4 song debut digital-EP
* Crust punk from Sweden
* On tour 2022

OVERVIEW:
What to do in the fallout of the corona pandemic if you're bored? Start a band, of course! Brute Force Trauma saw the light of day in November 2020, when a bunch of punks (ex-members from Wolfbrigade, Boot Bois, and Filthy Bastard) felt the urge to make some new music. Since then they have been crusting away, and in august of 2021 live concerts were back - so watch out on the road when the Brute Force Trauma tank comes rolling 2022...

Line up:
Jokke - vocals
Sören - vocals
Tommy - guitars
Markus - bass
Christian - drums

All songs by Brute Force Trauma
Producer: Christoffer Knutsson

Share:

DREAMER RILIS ALBUM KEDUA, “TAHTA HITAM”

 





DREAMER RILIS ALBUM KEDUA,


“TAHTA HITAM”


Monumen Perjalanan ke-23 Tahun di Kancah Musik Nasional


JAKARTA – Skuat gothic metal Dreamer menandai kembalinya mereka setelah penantian

panjang. Pasca merilis single “Panah Kematian” pada 18 Januari 2022 lalu, dalam waktu dekat

grup yang terbentuk sejak 1998 ini akan kembali meluncurkan album penuh.

Album kedua bertajuk "Tahta Hitam" rilis di bawah bendera Cerberus Productions dan

Demajors. Album ini sekaligus menandai 23 tahun eksistensi Dreamer di kancah musik

nasional.

Proses rekaman album berlangsung sejak awal 2020 hingga akhir tahun 2021. Polesan akhir

rekaman tersebut ditangani oleh Rsharsh dari Tonebetter Soundlab pada divisi mixing dan

mastering. Terdapat 10 buah lagu yang rencananya dimanifestasikan dalam bentuk cakram

padat. Sepuluh lagu dalam rilisan ini menceritakan pertempuran memperebutkan tahta

Hastinapura yang diambil dari epos Mahabharata sebagai tema utama.

Visual dari album terbaru ini pun dibuat segahar mungkin. Dreamer mempercayakan tangan

berbakat Adi Dechristianize selaku seniman yang membuat sampul album "Tahta Hitam"

menjadi lebih hidup dan megah.

Komposisi musik dalam album ini terbilang kompleks dengan memadukan unsur Power Metal,

Thrash, bahkan Death Metal dengan menghadirkan Doni Herdaru Tona (Funeral Inception/Vox

Mortis) sebagai vokal growl, Windy Saraswati (Geger/Take Over) sebagai vokal utama, dan

Budi Gede Arya (Panic Disorder/Delirium Tremens) sebagai pemain bass dalam formasi baru

Dreamer sekarang.


Album "Tahta Hitam" dijadwalkan rilis pada tanggal 25 Maret 2022 mendatang baik dalam

format fisik maupun digital. Album tersebut akan didistribusikan di seluruh gerai musik yang

bekerjasama di Indonesia dan Malaysia. (*)


Full Album Stream DREAMER – “TAHTA HITAM”

https://smarturl.it/tahtahitam


Dreamer

0812 8757 4789

dreamer.gothmetal@gmail.com

Instagram: www.instagram.com/dreamer_gothmetal/

Faceook: www.facebook.com/dreamer.gothmetal/

Share:

PRESS RELEASE SINGLE GRANDFATHER FOOL "FACING DEATH"

 


PRESS RELEASE SINGLE

GRANDFATHER FOOL "FACING DEATH"


BIOGRAFI

Grandfather Fool adalah sebuah band Punk Rock dari Kota Bandung yang berdiri sejak 2010. Dipunggawai oleh Sandi sebagai (Vocal/Guitar), Ari sebagai (Lead Guitar), Ferry sebagai (Bass) dan Alex sebagai (Drummer). Grandfather Fool membawa musik yang memuat lirik tentang politik, sejarah, religi dan keresahan yang terjadi di masyarakat. 

Sejak tahun 2010 sampai 2020, Grandfather Fool sudah membuat 2 Album yaitu "Keep Punk Rock Attitude" pada tahun 2013 dan "Empty Chair" pada tahun 2016. Lalu di tahun 2018 kembali mengeluarkan Single terbaru yang berjudul "Bandung Tenggelam".

Di masa pandemi Grandfather Fool sempat fakum tidak memproduksi & merilis apapun. Setelah beberapa tahun berlalu, akhirnya Grandfather Fool muncul kembali dengan formasi yang baru dan sedang fokus mengerjakan Album terbaru mereka berjudul “Trauma ’n Roll” yang berisikan 10 lagu.

Dengan formasi baru tentunya Grandfather Fool sedikit merubah format genre dan konsep. Musik Punk yang dibalut dengan sentuhan Heavy Metal dan Stoner menjadi angin segar untuk Grandfather Fool kembali muncul ke permukaan Industri Musik. Hingga saat ini Grandfather Fool akhirnya mengeluarkan single terbaru dengan judul "Facing Death" 









SINOPSIS

Diselang pengerjaan album yang bertajuk "Trauma 'n Roll", Grandfather Fool kembali merilis sebuah single yang berjudul "Facing Death". Lagu Facing Death adalah salah satu lagu yang ada di album Trauma n Roll yang bercerita tentang keresahan sang Vocalist (Sandi Haerudin) tentang sebuah kematian. Dia mengalam syndrome seolah-olah akan segera menghadapi kematian, mengalami mimpi buruk setiap malam, membayangkan malaikat pencabut nyawa akan menemuinya disetiap malam dan mengalami ketakutan dia mati dalam keadaan berdosa.

Dibawakan dengan musik yang masih bernuansa Punk Rock lalu dengan sentuhan Stoner dan Metal, lagu ini membawa pesan yang sangat kuat, mencoba memvisualisasikan kematian seseorang dengan memberikan part psychedelic ditengah-tengah lagunya. Dengan durasi lagu yang lumayan panjang, menjadikan bahwa proses kreatif lagu memakan banyak energi dan pikiran. "Saya ingin memberikan nuansa yang berbeda di lagu ini, dengan Riff guitar yang variatif, beat drum yang cepat, tetapi tetap memberikan suasana gelap" begitu ujar Sandi sang Vocalist.

Proses pembuatan lagu ini dikerjakan bersama This Street Record, sebuah label musik indie yang memberikan fasilitas rekaman gratis kepada semua musisi di kota Bandung. This Street Record dan Grandfather Fool memiliki ikatan yang kuat, karena Sandi adalah founder pergerakan tersebut yang bersinergi dengan Kehidupan Garasi, sebuah media kreatif di kota Bandung.


Lagu ini akan dirilis secara digital tanggal 1 April 2022 diseluruh platform streaming digital.



FACING DEATH

Lyrics : Sandi Haerudin

Arranger : Grandfather Fool

Label : This Street Record







For me

There was nothing scared

Than facing death

But all the sins

Still attached within


For me

Night is the scary

The angel of death come to me

Slowly take my life 

Without forgiveness


My sleep never soundly and quite

Moon and star has become an enemy

I find away to stay alive

But fear was still around my head


Share:

Press release: Walls To Cave -Electronic Post-Hardcore came from Bandung, West Java

 

Walls To Cave rilis Musik Video ‘Useless’

Walls To Cave merupakan unit Electronic Post-Hardcore yang berasal dari Bandung, Jawa Barat yang eksis sejak tahun 2019. Dalam warna musiknya, Walls To Cave terinspirasi oleh band-band seperti Bring Me The Horizon, Wage War, Polaris, The Ghost Inside, dan lainnya dengan garis nuansa extreme beserta dinamika yang terdengar rumit. Usai menetaskan debut EP ‘Deathless’ pada Agustus 2020 lalu, serta single ‘’Happier” dibulan Februari, Walls To Cave kini kembali mengeluarkan single “Useless” dalam format musik video. Dalam single ini juga, Walls To Cave coba memperkenalkan Fadillah Haikal sebagai personil baru untuk mengisi lini drum pada formasi mereka.

“Useless” merupakan single yang ditulis oleh frontman Erik Risando; bercerita tentang seseorang yang dianggap tidak berguna sedari lahir oleh lingkungan, diperolok, dan di caci maki sebagai makanannya sehari-hari. Single ini mengabadikan perjalanan tersebut hingga ia mulai berani menunjukkan diri sebenarnya. Single ini merupakan versi remake dari lagu dengan judul yang sama dari album ‘Deathless’ yang nantinya akan turut disertakan dalam debut album Walls To Cave yang akan diriliskan akhir tahun ini.

“Kami sengaja remake ulang lagu ini, karena lagu ini memang ‘iconic’ dan mencerminkan Walls To Cave seutuhnya.” Ujar Gilang Rahmanto, selaku Gitaris dari Walls To Cave.

Diriliskan melalui 40124 Records, “Useless” telah dapat dinikmati dalam format music video melalui kanal YouTube  terhitung sejak 15 April 2022.  


‘Useless’ Credit



VIDEO CREDITS :

Director / Faiq Nurfratama

Editor / Faiq Nurfratama

Starring / Walls To Cave & Nazillah Rilla


MUSIC CREDITS :

Produced by Walls To Cave

Song Written by Walls To Cave

Lyrics by Erik Risando

Music Recorded at 40124 Records

Music Produced & Engineered by Oktav Mutter

Mixed & Mastered by Oktav Mutter

Strings & Orchestra by Fadillah Haikal

Additional FX & Sequencer by Alby


Distributed by 40124 Records

Under Licensed of 40124rebuilt


Special thanks to :

Bandung Trade Mall

40124 Family

Richard Mutter (PAS Band) 

Avedis Mutter (Aftercoma & Strangers) 

Michy Ibrahim (Knuckle Bones) 



Walls To Cave are :

Erik Risando @Erikrsnd - Vocals

Gilang Rahmanto @woylang - Guitars & Clean Vocals

Rizky Dwi @dyrizzy_ - Guitars

Abda Aris @Abdaaris - Keys & Synthesizer

Fadillah Haikal @Fadillahaikal  - Drums



For more information / Booking :

☎ (CP) : 0877-2871-1600 / 0819-1021-8123 (Gilang)

📧 (Email) : wallstocave10@gmail.com

🔍 (Instagram) : www.Instagram.com/wallstocave_


Or


: 0838-2926-3377 (Boris)

📧 : 40124records@gmail.com


Share:

MIDGATE - pop punk from Flower city / Bandung

 



Press Release

Di tahun 2018, ambisi dari beberapa personil “midgate” yang di naungi oleh Asep Andi “Arnot” (Vocal), Teguh Ramadhan (Bass, Back Vocal) , Almi Yustama Idnu ( Guitar, Back Vocal ), Fikri Ahmad Sanusi “Bopiks” (Gitar), Muhammad Ramdan Guntara “Ahong” ( Drum ). Sedang hangat dalam pembuatan gigs di kota kembang Bandung. hingga terbentuk motivasi untuk membentuk sebuah band dengan genre awal pop punk.


Dengan beberapa masukan dan pendewasaan dari beberapa personil, tercetuslah sebuah genre yang kami pilih emo pop punk. Dengan alasan, lirik yang emosional dan sentuhan ketukan pop punk di lagu-lagu nya.


Proses kreatif dalam pembuatan lagu ini “midgate” berkolaborasi dan bersinergi dengan Label Record asal kota Bandung ( This Street Record ) yang memiliki suatu gerakan “ Rekaman Gratis “. Yang dalam prosesnya This Street record mempunyai hal unik, rekaman di trotoar jalan raya dan bersinergi dengan penduduk setempat contohnya petugas keamanan dan para musisi jalanan. Dengan harapan bisa mewadahi para musisi dan seniman khususnya kota Bandung untuk menyalurkan dan mendistribusikan karya karya nya.


Setelah proses yang panjang, di pertengahan tahun 2021 ini “midgate” merllis sebuah single bertajuk “Ambisi”. Dengan lirik yang emosional dan ciamik, “midgate” menceritakan sebuah konflik pertemanan dalam sebuah kehidupan sehari hari, yang umumnya semua merasakan dalam segi perbedaan pendapat dan permasalahan tentang komunikasi yang buruk. Yang mengakibatkan hilang nya kesamaan visi dalam pertemanan.



Other Pages :

Instagram : https://www.instagram.com/mmidgate/
Spotify : https://open.spotify.com/artist/7i9VPQSlClndGi7qS2roPt?si=dpukPu7QShiFsfgF4xvF5g
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UC8MzJ8t98CV98uZOJRP-FVg


CP : 087823966265 (Bopik)
: mitigateb@gmail.com

All songs written by Midgate

Lyrics written by Teguh Ramadhan

Artwork & Layout by Fikri Ahmad Sanusi “Bopik“ 


Recorded at This Street Record

Mixed & Mastered by This Street Record

Published by Domrecs












Lyric : Midgate

Arransement : Midgate

Record Label : This Street Record





Hari yang telah kita lewati 

Semua janji yang telah Terucap 

Kau anggap semua hanya kiasan 

Saat ku anggap semua harapan

Ku coba untuk buktikan semua

Semua sesal yang takkan akan kau rasa

Ku harap kau akan mengerti

Semuanya akan lebih berarti


Sadarlah semua takkan terulang

Hapuskan semua memori kelam

Teringat sebuah cerita lama

Kuharap akan lebih bermakna

Saat waktu terus berputar

Hadirkan semua harapan indah

Tetapku akan menanti disini

Anggap mu semua takkan berarti


Saat kau terjatuh


Dan rasakan hangat sang mentari

Raihlah jangan berhenti

Semua yang telah terjadi

Jadikan langkah yang berarti


Saat kau terjatuh


Dan 

Rasakan hangat sang mentari

(Hangatnya sang mentari)

Raihlah jangan berhenti

(Raihlah semua mimpi)

Semua yang telah terjadi

(Semua yang telah terjadi)

Jadikan langkah yang berarti

(Jadikan lebih berarti)


Share:

STREAMS

BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio

Listen to BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio with eighty-eight episodes, free! No signup or install needed. 07 Aug 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio. 31 Jul 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio.

Best Metal of All Time playlist - Listen now on Deezer | Music Streaming

These are the best metal bands for now, tomorrow and the rest of eternity.

Hell Of Feeds

Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia.

That's Not Metal

The official podcast of MetalSucks, Petar Spajic, Brandon Hahn and Jozalyn Sharp. One featured interview each week with a prominent metal musician, and discussion of the latest headlines in metal news. New episodes every Monday morning.

Discogs - Music Database and Marketplace

Discover music on Discogs, the largest online music database. Buy and sell music with collectors in the Marketplace.

RockWorld24.com

RockWorld24.com is on Mixcloud. Listen for free to their radio shows, DJ mix sets and Podcasts

SUPPORT YOUR LOCAL SCENES