metal.music.underground music. since 2011

ADS HERE

TEROR DARI BELANTARA 2014

MUNICIPAL WASTE LIVE in JKT 2014

JAKARTA CORE 2014

JAKARTA CORE 2014

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2017

JAKARTA ROCKULTURE 2017

WELCOME to UNDERGROUNDSYNC.COM

GRAUSIG: “ DI BELAKANG GARIS MUSUH Lp re-issue oleh OBSCURE Musick (USA) “ PRESS RELEASE

Displaying om sign.png

Displaying COVER RE ISUE.png

Displaying GRAUSIG.jpg

“ DI BELAKANG GARIS MUSUH Lp re-issue oleh OBSCURE Musick (USA) “
PRESS RELEASE
Setelah Full Album / Lp “ DI BELAKANG GARIS MUSUH ” dirilis oleh Majemuk Records dalam format Cd pada awal
Maret 2016 lalu, lalu format Casette (kaset pita) Full Album / Lp “ DI BELAKANG GARIS MUSUH ” yang dirilis oleh Rumah Tanah
Production pada awal September 2016 lalu, menyusul Re-Issue (Rilis Ulang) Full Album / Lp “ DI BELAKANG GARIS MUSUH ”
oleh pihak OBSCURE Musick (USA) yang menurut rencana akan rilis pada Desember 2016 ini.
Terdapat perbedaan yang signifikan antara rilisan local (Indonesia) dengan rilisan luar (USA) yang akan datang, format
art dan layout akan berbeda dengan rilisan sebelumnya, ini dibuat sesuai dengan kemauan dan kesepakatan pihak GrausiG dan
pihak label (Obscure Musick) dengan tujuan agar “berbeda” dengan tampilan kebanyakan rilisan band lainnya. Rilisan Obscure
Musick ini menurut rencana akan didistribusikan ke seluruh dunia diantaranya USA, Eropa, Asia.
GrausiG mendapatkan kontrak untuk re-issue Full Album / Lp “ DI BELAKANG GARIS MUSUH ” ini dengan pihak
Obscure Musick dan kontrak perilisan untuk album GrausiG selanjutnya.
GrausiG saat ini sedang bersiap menyelesaikan materi terbaru untuk album selanjutnya, kini berformasi dengan 5 (lima)
personil dengan komposisi :
PHUPUT – Vocals
IPAY – Guitar
MAME – Guitar + Backing Vocals
EWIN – Bass + Backing Vocals
DENNY – Drums
DISCHOGRAPHY
- Feed The Flesh To The Beast – Ep. On Cassete. Graveyard Prod (1997) Colours Prod (Re-Release version 1998)
- Abandon, Forgotten and Rotting Alone – Lp.On Cassete. Independen Records/Aquarius Musikindo (1999)
- In The Name Of All Who Suffered And Died – Ep. CD Self Release (2013)
- God’s Replicated – Single. CD Self Release (2014)
- Feed The Flesh Who Suffered And Died – Compilation on Cassete. Zim Zum Prod (2015)
- Di Belakang Garis Musuh – Lp. CD Majemuk Records (2016)
- Di Belakang Garis Musuh – Lp on Casette. Rumah Tanah Productions (2016)
For further information about GRAUSIG please call :
GRAUSIG management
Mobile : 081280400850 / 081281186144
E-mail : grausigmanagement.gmail.com
Web-site : http//www.grausig.net




Share:

rilis pers dari rilisan yang dilepas oleh Disaster Records dan Rimauman Music, yaitu reissue dari album ‘Suar Marabahaya’ dari ((AUMAN))

Displaying Suar Marabahaya - Black Sleeve.jpg
Displaying Suar Marabahaya - Puple Sleeve.jpg


PRESS RELEASE

Setahun lebih sudah lewat sejak band heavy rock asal Palembang, ((AUMAN)), memutuskan untuk membubarkan diri – sejak dibentuk pada tahun 2010 - dan empat tahun terlewati sejak mereka merilis album ‘Suar Marabahaya’. ((AUMAN)) dan album tersebut adalah salah satu faktor penentu yang kemudian membuat para antusias musik nasional menoleh ke kancah musik lokal di Sumatera Selatan, khususnya Palembang karena berhasil menuai beberapa penghormatan bergengsi seperti dari majalah Tempo, Indonesia Cutting Edge Music Awards dan majalah Rolling Stone Indonesia.

Cukup lama album ‘Suar Marabahaya’ yang pada tahun 2013 awalnya dirilis dalam format CD tak dicetak ulang, hingga menjadi salah satu album rekaman yang dijual dengan harga mahal oleh para spekulan rilisan. Hingga kemudian Rimauman Music sebagai pemegang hak terbit dari album tersebut mendapat opsi ajakan kerjasama dari Disaster Records untuk merilis ulang album tersebut dalam format piringan hitam atau vinyl. Disaster Records sendiri merupakan sebuah label rekaman divisi dari Maternal Disaster, yang pada tahun 2013 sempat merilis ‘Suar Marabahaya’ dalam format kaset pita. Sebuah pilihan kerjasama yang logis karena Maternal Disaster dan Disaster Records yang dinaunginya adalah bagian integral dari ((AUMAN)) sebagai salah satu unit usaha kreatif yang sejak awal memberikan dukungannya untuk band tersebut.

Reissue ‘Suar Marabahaya’ dalam format 12’ vinyl memiliki relevansinya sebagai bentuk usaha pendokumentasian album tersebut dalam format audio analog yang terbaik. Selain mengisi kekosongan stok CD-nya, juga memperkaya khasanah rilisan lokal dalam format vinyl yang bisa menjadi opsi untuk koleksi dari para kolektor dan antusias musik Nusantara. Diproduksi di sebuah vinyl pressing plant di London, Inggris, reissue album ‘Suar Marabahaya’ dicetak sebanyak 300 keping dan tersedia dalam dua pilihan warna yaitu black vinyl dan purple splatter vinyl. Yang mana beberapa bagian dari hasil penjualannya akan didonasikan untuk organisasi konservasi lingkungan hidup dan sekolah untuk suku pedalaman.  

Stream/Download “Sangkakala Apokalips” dari album ‘Suar Marabahaya’

Video promosional ‘Suar Marabahaya’ vinyl


============================================

Artist: ((AUMAN))
Album Title: Suar Marabahaya
Format: 12’ vinyl
Weight: 140 gram
Cutting Speed: 33 RPM
Label: Disaster Records/Rimauman Music
Country: Indonesia
Release date: 25 September 2016
Genre: Heavy Rock

Side A | Total Time: 14:18
1. Year Of The Tiger
2. Unholy Terror
3. W.K.G.G
4. Viva Rimau ! Rimau !
5. City Of Ghost

Side B | Total Time: 15:36
1. Suar Marabahaya
2. Subsonic Teenage Dream Machine
3. Broken Hard Rock
4. (We Are) The Sons Of The Sun
5. Sangkakala Apokalips


============================================
Catatan

-     Harga jual Black Vinyl (Rp. 340.000), Purple Splatter Vinyl (Rp. 350.000)
-     Untuk pemesanan silakan tengok disasterposse.com
Share:

WATERMELONS

Displaying WATERMELONS - Group Photo.jpg
Displaying WATERMELONS - Poster.jpg
PRESS RELEASE

WATERMELONS sebagai band dibentuk pada tahun 2004, yang embrionya ketika para personilnya masih SMA dari band yang awalnya bernama Surya Sukampunk. Sebuah inisiasi yang diawali karena kecintaan mereka akan skateboarding dan melodic punk sebagai sebuah subkultur paramuda. Di awal eksistensinya WATERMELONS cukup aktif di kancah musik lokal Palembang. Bukan hanya sebuah band tapi personilnya menganggap WATERMELONS sebagai keluarga diluar aktifitasnya sebagai grup musik. Walau harus menghadapi berbagai kendala seperti kepergian beberapa personil dari kota Palembang, dikarenakan berbagai aktifitas kehidupan dan prioritas karena berkeluarga, hingga sempat vakum panjang.

Salah satu yang tergendala adalah proses rilis dari album debut ‘Something About Us’ yang mestinya dilepas pada tahun 2006 mengalami banyak penundaan dalam prosesnya, karena prioritas fokus dari para personilnya dan master rekaman yang sempat hilang. Setelah lewat sepuluh tahun baru pada tahun 2016 ini, akhirnya album ‘Something About Us’ disiapkan untuk dilepas sebagai bentuk dokumentasi karya WATERMELONS. Berisi lima belas lagu termasuk dua lagu yang dilepas seanagai demo dan single dari masa awal WATERMELONS, yang berisi kisah masa remaja personilnya dari satu dekade lampau terekam di ‘Something About Us’.

Mendengarkan album ini membawa kita ke masa putih abu generasi milenia, masa dimana manusia masih terikat secara sosial nihil dunia maya, dikala social media belum begitu merasuk, dikala personilnya masih tersipu malu pada lawan jenisnya, dikala energi masa muda begitu kuat dan harus dilepaskan.
Yeah, this album is something about them!

Stream/Download “To My Best Friends” dari album ‘Something About Us’

WATERMELONS are:
Nando - Vocal
Arga - Guitar
Bandeng - Guitar
Pojan - Bass
Chandra - Drums

Contact:


============================================

Artist: WATERMELONS
Album Title: Head to Heart
Format: Compact Cassette
Label: Watermelons/Raw Records/Rimauman Music
Country: Indonesia
Release date: 16 September 2016
Genre: Pop Punk, Melodic Punk

Tracklist:
Side A
1. Intro
2. To My Best Friends
3. RutinitasPagi
4. BujangGeboy
5. Nunggu
6. 18th February
7. Mr.D vs Mr.T
Side B
8. Song for lonely guys
9. Pecin
10. Makin` Love Isn`t A Crime
11. Dennise
12. Han & Hem
13. Outtro (Relaxtionable)
14. Binggung_Demo (Bonus Track)
15. Jerawat (Bonus Track)

All song by Arga except “To My Best Friends” by Chandra
Semua lagu dalam album direkam pada tahun 2006 kecuali “Jerawat” pada tahun 2005 (Kompilasi Stasiun Mimpi) dan”Bingung” pada tahun 2004 (Demo version).
Produced by Watermelons
Enginered by david Hersya & Jimmy Delvian at Baliga Studio
Mixed and Mastered by David Hersya at Kamarbedah. Except “Nunggu”, “To My Best Friends”, “Bingung”, dan”Jerawat” by Jimmy Delvian
Art Direction and Design by Dede and Bandeng at Otentic Room

============================================
Catatan

-       Didalam kaset disertakan kupon kode unduh format digital dari album
-       Kaset diduplikasi di Lokananta (Solo) dengan kualitas audio terbaik dan kecepatan putaran pita-    Harga jual kaset Rp. 35.000





Share:

Suara Rimba, Mini Album Perdana Sasabda Resmi Dirilis

Siaran Pers
Untuk Disebarluaskan
Suara Rimba, Mini Album Perdana Sasabda Resmi Dirilis



Sasabda, band pendatang baru asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah resmi merilis mini album perdananya berjudul ‘Suara Rimba’ melalui situs Ripstore.Asia. EP berisi 5 track berbahasa Indonesia ini tersedia untuk diunduh bebas mulai Jumat pekan ini (16/09) di tautan berikut: https://www.ripstore.asia/sasabda.

Terbentuk pada 18 Juli lalu, Sasabda mengetengahkan nomor-nomor ambient/ noise dipadukan dengan unsur musik tradisi yang digarap sepenuhnya lewat spoken words dan racauan berbagai tema aktual, seperti kehancuran lingkungan, kritik atas media, banalitas internet dan fanatisme buta.  Diproduksi di bawah naungan komunitas musisi di Kalimantan Tengah, Rumah Berkarya, EP ini juga turut melibatkan oleh Yogie dari Nature Depravity (gitar pada track Nyanyian Sumbang), Zulfikar Muhammad Nugroho (kecapi dan suling), serta mixing dan mastering oleh Vitra dan Rumah Teman Records.

Adapun Sasabda sendiri beranggotakan dua personil, yakni Arif Rosidhin (Spoken) dan Theo Nugraha (Music). Awal terbentuknya Sasabda adalah ide dari Arif untuk mencoba hal baru dengan Theo, keinginan Arif disambut baik oleh Theo yang juga ingin mencoba tantangan baru dalam berkarya. Nama Sasabda sendiri diambil dari bahasa Swahili yang berarti berisik, nama ini dianggap mewakili tema karya yang mereka usung.

Tidak butuh waktu lama bagi Arif dalam proses pembuatan lirik yang menjadi elemen utama di debut EP ini, karena tema dan formatnya memang sudah lama disiapkan olehnya dan baru menemukan ruang kreativitas yang tepat bersama Theo hingga akhirnya tertuang di Sasabda. Theo sendiri bertanggung jawab di departemen musik dan tidak memakan waktu yang lama karena sudah ada bayangan tentang arah musik mereka sejak awal.

Sebagai catatan, Sasabda sangat terinspirasi oleh berbagai karya epic Homicide, grup hip-hop legendaris asal Bandung yang terkenal dengan lirik tajamnya dan beat yang menghentak telinga. Kecintaan Arif dan Theo pada karya-karya Homicide inilah yang menjadi bahan bakar direkamnya 5 track Suara Rimba sebagai perkenalan mereka kepada publik. Tanpa perlu menjadi epigon, Sasabda mengambil jalur roots bermusik yang sama dengan Homicide sambil terus menggali berbagai elemen noise music yang dipadukan dengan elemen musik tradisi daerah asal mereka di Kalimantan Tengah.


Ripstore.Asia
Distribusi Konten Digital untuk Musisi Indonesia
http://www.ripstore.asia
Raka Autocare Building Block A 2nd Floor
Jalan Terusan Buah Batu Nomor 54
Bandung 40288
Phone (022) 7531225 Fax. (022) 7513771
Whatsapp 081224221357

Follow Us:
Twitter: @Ripstore
Facebook: Ripstore.Asia
Share:

ORTHUS

 

PRESS RILIS ORTHUS PROMO 2016

Orthus, resmi mengeluarkan 2 track berjudul “Eksekusi” dan “Sesal” (Feat Okuy Bloody Underwear) dalam CD Promo 2016. Band yang berdiri pada April 2016 ini awalnya dibentuk oleh Ega (Guitar) dan Roni (Drum). Mereka berdua mengumpulkan materi dengan genre grindcore dengan hentakan perpaduan grinding, punk hardcore dan grovee di dalamnya. Setelah materi terkumpul, masuklah Sugih yang mengisi kekosongan posisi bass dan Dika yang mengisi posisi vocal. Masuknya Sugih dan Dika menambah warna baru di diri Orthus dengan karakter yang dibawa oleh masing-masing personil. Penamaan Orthus mencerminkan adanya dua sisi yang berbeda dari masing-masing dua personil. Orthus sendiri merupakan nama monster di mitologi yunani dengan karakter anjing dengan dua kepala yang siap menerkam.

Dua lagu yang ada pada Promo 2016 merupakan bagian dari E.P yang akan rilis bertajuk “Abortus Tormen”. Materi dengan pesan kampanye anti aborsi, seluruh lirik merupan gambaran curahan hati dari seorang jabang bayi yang terbunuh sebelum terlahir. Terinspirasi dari tingginya tingkat aborsi di Indonesia yang mencapai 2,4juta/tahun.  Track berjudul Eksekusi menjadi gambaran kejamnya bangsa Indonesia dibalik ramah tamahnya yang terkenal oleh dunia. Track kedua berjudul “Sesal” diracik dengan apik dan disempurnakan oleh Okuy Bloody Underwear  sehingga jeritan penyesalan dari lirik yang tertuang dapat tersampaikan dengan baik.

2 track pada Promo 2016 ini dapat diunduh secara gratis di media sosial Orthus. Semoga musik yang disajikan dapat menambah warna baru pada pergerakan musik Indie Nusantara.

Contact Person:

Ega : 0857-2021-4666

Email: orthusgrind@gmail.com

 

Media:

www.reverbnation.com/orthusgrind

www.soundcloud.com/orthusgrind

www.facebook.com/orthusgrind

www.twitter.com/orthusgrind

www.instagram.com/orthusgrind

Share:

MATA JIWA : Now Nation

Displaying matajiwa Now Nation.jpg

SIARAN PERS: Untuk Disiarkan Segera
Matajiwa Sebarkan Vibrasi Positif dalam Lagu Now Nation
Matajiwa, duo yang berawakan Anda Perdana (guitar, vocal) dan Reza Achman
(drumcussion, vocal), kembali merilis single berjudul "Now Nation". Lagu yang
diciptakan oleh Matajiwa pada tahun 2013 ini sebelumnya sempat dirilis dalam
bentuk CD dan menjadi hidden track pada Album 1 versi kaset. Keduanya rilisan
itu dicetak dalam jumlah terbatas.
Kabar baiknya bagi siapapun yang belum mendapatkan rilisan fisik single "Now
Nation", Matajiwa akan merilis ulang lagu tersebut ke dalam bentuk CD dalam
tempo yang sesingkat-singkatnya. Bahkan untuk edisi kali ini, Anda dan Reza
terlibat langsung dalam penggarapan artwork.
Sebelum beranjak ke kabar baik tersebut, info lebih lanjutnya akan diumumkan
manajemen Matajiwa lewat akun sosial media dan website resmi Matajiwa, duo
yang mengklasifikasikan musiknya sebagai 3 E (Experience, Experiment,
Expression) ini juga merilis video klip "Now Nation" dan versi digital lagu tersebut
pada tanggal yang sama yaitu 11 September 2016.
Sebelumnya, lagu ini akan terlebih dahulu disebarkan ke radio-radio pada
tanggal 9 September 2016 dengan tujuan menyegarkan ingatan para sejiwa
(pendengar matajiwa) sebelum beranjak ke konten audio visual lagu "Now
Nation".
Video klip lagu "Now Nation" digarap oleh Allan Soebakir dari Sinema Pinggiran
yang bertindak selaku sutradara, sedangkan Wardrobe Matajiwa di-support oleh
PMP Denim. Pada video klip ini, Allan menyelipkan pesan-pesan dari lagu
tersebut. Hal itu dapat dilihat dari sosok Matajiwa yang dibalut nuansa hitam,
pemilihan lokasi shooting, dan adegan-adegannya.
"Harapan yang dibalut sebuah rasa duka melihat kondisi saat ini, rasa pesimis
sebanding dengan rasa optimis. Lagu ini mencoba memberikan getaran kepada
seluruh ras, agama, dan segala perbedaan di Indonesia bahwa kita sebenarnya
berada dalam suatu kesatuan," Allan membeberkan tentang penafsirannya
mengenai lagu tersebut.
Pemilihan tanggal 11 September juga menjadi momentum bagi Matajiwa untuk
menyebarkan vibrasi positif lagu Now Nation. Karena seperti yang kita ketahui
bersama, pada tanggal 11 September 2001 Gedung WTC dan Pentagon di
Amerika Serikat dihantam oleh serangan pihak yang didakwa sebagai teroris.
Hampir seluruh mata dan rasa duka di penjuru dunia tertuju pada peristiwa
tersebut. Namun siapa sangka kalau yang terjadi selanjutnya adalah
kesimpangsiuran informasi mengenai pihak mana yang benar-benar terlibat
tragedi tersebut.
Lagu "Now Nation" berisikan pesan yang mengajak generasi sekarang untuk
coba merasakan getaran positif yang terjadi di sekitarnya dengan pikiran terbuka
dan langkah kontemplatif.
"Yang penting adalah sekarang, karena yang sekarang akan memengaruhi yang
akan terjadi nanti," ujar Anda Perdana saat menjelaskan makna di balik lagu.
Good vibration here and now, tunning into a higher mind.
Good vibration feel it now, we are the nation of the now.
Feeling it up and down, this divine connection.
Feeling it up and down, this divine connection.
Feling it up and down, feeling it up and down,
Feeling it up, Feeling it up, Feeling it up... this god connection.
--
Ririe Dread
Personal Manager
(phone / whatsApp): +62 816 772384
(email): ririedread@matajiwaofficial.com / ririedread@gmail.com
Experience / Experiment / Expression
www.matajiwaofficial.com
Share:

STREAMS

BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio

Listen to BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio with eighty-eight episodes, free! No signup or install needed. 07 Aug 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio. 31 Jul 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio.

Best Metal of All Time playlist - Listen now on Deezer | Music Streaming

These are the best metal bands for now, tomorrow and the rest of eternity.

Hell Of Feeds

Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia.

That's Not Metal

The official podcast of MetalSucks, Petar Spajic, Brandon Hahn and Jozalyn Sharp. One featured interview each week with a prominent metal musician, and discussion of the latest headlines in metal news. New episodes every Monday morning.

Discogs - Music Database and Marketplace

Discover music on Discogs, the largest online music database. Buy and sell music with collectors in the Marketplace.

RockWorld24.com

RockWorld24.com is on Mixcloud. Listen for free to their radio shows, DJ mix sets and Podcasts

SUPPORT YOUR LOCAL SCENES