metal.music.underground music. since 2011

ADS HERE

TEROR DARI BELANTARA 2014

MUNICIPAL WASTE LIVE in JKT 2014

JAKARTA CORE 2014

JAKARTA CORE 2014

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2017

JAKARTA ROCKULTURE 2017

WELCOME to UNDERGROUNDSYNC.COM

DREAMER RILIS ALBUM KEDUA, “TAHTA HITAM”

 





DREAMER RILIS ALBUM KEDUA,


“TAHTA HITAM”


Monumen Perjalanan ke-23 Tahun di Kancah Musik Nasional


JAKARTA – Skuat gothic metal Dreamer menandai kembalinya mereka setelah penantian

panjang. Pasca merilis single “Panah Kematian” pada 18 Januari 2022 lalu, dalam waktu dekat

grup yang terbentuk sejak 1998 ini akan kembali meluncurkan album penuh.

Album kedua bertajuk "Tahta Hitam" rilis di bawah bendera Cerberus Productions dan

Demajors. Album ini sekaligus menandai 23 tahun eksistensi Dreamer di kancah musik

nasional.

Proses rekaman album berlangsung sejak awal 2020 hingga akhir tahun 2021. Polesan akhir

rekaman tersebut ditangani oleh Rsharsh dari Tonebetter Soundlab pada divisi mixing dan

mastering. Terdapat 10 buah lagu yang rencananya dimanifestasikan dalam bentuk cakram

padat. Sepuluh lagu dalam rilisan ini menceritakan pertempuran memperebutkan tahta

Hastinapura yang diambil dari epos Mahabharata sebagai tema utama.

Visual dari album terbaru ini pun dibuat segahar mungkin. Dreamer mempercayakan tangan

berbakat Adi Dechristianize selaku seniman yang membuat sampul album "Tahta Hitam"

menjadi lebih hidup dan megah.

Komposisi musik dalam album ini terbilang kompleks dengan memadukan unsur Power Metal,

Thrash, bahkan Death Metal dengan menghadirkan Doni Herdaru Tona (Funeral Inception/Vox

Mortis) sebagai vokal growl, Windy Saraswati (Geger/Take Over) sebagai vokal utama, dan

Budi Gede Arya (Panic Disorder/Delirium Tremens) sebagai pemain bass dalam formasi baru

Dreamer sekarang.


Album "Tahta Hitam" dijadwalkan rilis pada tanggal 25 Maret 2022 mendatang baik dalam

format fisik maupun digital. Album tersebut akan didistribusikan di seluruh gerai musik yang

bekerjasama di Indonesia dan Malaysia. (*)


Full Album Stream DREAMER – “TAHTA HITAM”

https://smarturl.it/tahtahitam


Dreamer

0812 8757 4789

dreamer.gothmetal@gmail.com

Instagram: www.instagram.com/dreamer_gothmetal/

Faceook: www.facebook.com/dreamer.gothmetal/

Share:

PRESS RELEASE SINGLE GRANDFATHER FOOL "FACING DEATH"

 


PRESS RELEASE SINGLE

GRANDFATHER FOOL "FACING DEATH"


BIOGRAFI

Grandfather Fool adalah sebuah band Punk Rock dari Kota Bandung yang berdiri sejak 2010. Dipunggawai oleh Sandi sebagai (Vocal/Guitar), Ari sebagai (Lead Guitar), Ferry sebagai (Bass) dan Alex sebagai (Drummer). Grandfather Fool membawa musik yang memuat lirik tentang politik, sejarah, religi dan keresahan yang terjadi di masyarakat. 

Sejak tahun 2010 sampai 2020, Grandfather Fool sudah membuat 2 Album yaitu "Keep Punk Rock Attitude" pada tahun 2013 dan "Empty Chair" pada tahun 2016. Lalu di tahun 2018 kembali mengeluarkan Single terbaru yang berjudul "Bandung Tenggelam".

Di masa pandemi Grandfather Fool sempat fakum tidak memproduksi & merilis apapun. Setelah beberapa tahun berlalu, akhirnya Grandfather Fool muncul kembali dengan formasi yang baru dan sedang fokus mengerjakan Album terbaru mereka berjudul “Trauma ’n Roll” yang berisikan 10 lagu.

Dengan formasi baru tentunya Grandfather Fool sedikit merubah format genre dan konsep. Musik Punk yang dibalut dengan sentuhan Heavy Metal dan Stoner menjadi angin segar untuk Grandfather Fool kembali muncul ke permukaan Industri Musik. Hingga saat ini Grandfather Fool akhirnya mengeluarkan single terbaru dengan judul "Facing Death" 









SINOPSIS

Diselang pengerjaan album yang bertajuk "Trauma 'n Roll", Grandfather Fool kembali merilis sebuah single yang berjudul "Facing Death". Lagu Facing Death adalah salah satu lagu yang ada di album Trauma n Roll yang bercerita tentang keresahan sang Vocalist (Sandi Haerudin) tentang sebuah kematian. Dia mengalam syndrome seolah-olah akan segera menghadapi kematian, mengalami mimpi buruk setiap malam, membayangkan malaikat pencabut nyawa akan menemuinya disetiap malam dan mengalami ketakutan dia mati dalam keadaan berdosa.

Dibawakan dengan musik yang masih bernuansa Punk Rock lalu dengan sentuhan Stoner dan Metal, lagu ini membawa pesan yang sangat kuat, mencoba memvisualisasikan kematian seseorang dengan memberikan part psychedelic ditengah-tengah lagunya. Dengan durasi lagu yang lumayan panjang, menjadikan bahwa proses kreatif lagu memakan banyak energi dan pikiran. "Saya ingin memberikan nuansa yang berbeda di lagu ini, dengan Riff guitar yang variatif, beat drum yang cepat, tetapi tetap memberikan suasana gelap" begitu ujar Sandi sang Vocalist.

Proses pembuatan lagu ini dikerjakan bersama This Street Record, sebuah label musik indie yang memberikan fasilitas rekaman gratis kepada semua musisi di kota Bandung. This Street Record dan Grandfather Fool memiliki ikatan yang kuat, karena Sandi adalah founder pergerakan tersebut yang bersinergi dengan Kehidupan Garasi, sebuah media kreatif di kota Bandung.


Lagu ini akan dirilis secara digital tanggal 1 April 2022 diseluruh platform streaming digital.



FACING DEATH

Lyrics : Sandi Haerudin

Arranger : Grandfather Fool

Label : This Street Record







For me

There was nothing scared

Than facing death

But all the sins

Still attached within


For me

Night is the scary

The angel of death come to me

Slowly take my life 

Without forgiveness


My sleep never soundly and quite

Moon and star has become an enemy

I find away to stay alive

But fear was still around my head


Share:

Press release: Walls To Cave -Electronic Post-Hardcore came from Bandung, West Java

 

Walls To Cave rilis Musik Video ‘Useless’

Walls To Cave merupakan unit Electronic Post-Hardcore yang berasal dari Bandung, Jawa Barat yang eksis sejak tahun 2019. Dalam warna musiknya, Walls To Cave terinspirasi oleh band-band seperti Bring Me The Horizon, Wage War, Polaris, The Ghost Inside, dan lainnya dengan garis nuansa extreme beserta dinamika yang terdengar rumit. Usai menetaskan debut EP ‘Deathless’ pada Agustus 2020 lalu, serta single ‘’Happier” dibulan Februari, Walls To Cave kini kembali mengeluarkan single “Useless” dalam format musik video. Dalam single ini juga, Walls To Cave coba memperkenalkan Fadillah Haikal sebagai personil baru untuk mengisi lini drum pada formasi mereka.

“Useless” merupakan single yang ditulis oleh frontman Erik Risando; bercerita tentang seseorang yang dianggap tidak berguna sedari lahir oleh lingkungan, diperolok, dan di caci maki sebagai makanannya sehari-hari. Single ini mengabadikan perjalanan tersebut hingga ia mulai berani menunjukkan diri sebenarnya. Single ini merupakan versi remake dari lagu dengan judul yang sama dari album ‘Deathless’ yang nantinya akan turut disertakan dalam debut album Walls To Cave yang akan diriliskan akhir tahun ini.

“Kami sengaja remake ulang lagu ini, karena lagu ini memang ‘iconic’ dan mencerminkan Walls To Cave seutuhnya.” Ujar Gilang Rahmanto, selaku Gitaris dari Walls To Cave.

Diriliskan melalui 40124 Records, “Useless” telah dapat dinikmati dalam format music video melalui kanal YouTube  terhitung sejak 15 April 2022.  


‘Useless’ Credit



VIDEO CREDITS :

Director / Faiq Nurfratama

Editor / Faiq Nurfratama

Starring / Walls To Cave & Nazillah Rilla


MUSIC CREDITS :

Produced by Walls To Cave

Song Written by Walls To Cave

Lyrics by Erik Risando

Music Recorded at 40124 Records

Music Produced & Engineered by Oktav Mutter

Mixed & Mastered by Oktav Mutter

Strings & Orchestra by Fadillah Haikal

Additional FX & Sequencer by Alby


Distributed by 40124 Records

Under Licensed of 40124rebuilt


Special thanks to :

Bandung Trade Mall

40124 Family

Richard Mutter (PAS Band) 

Avedis Mutter (Aftercoma & Strangers) 

Michy Ibrahim (Knuckle Bones) 



Walls To Cave are :

Erik Risando @Erikrsnd - Vocals

Gilang Rahmanto @woylang - Guitars & Clean Vocals

Rizky Dwi @dyrizzy_ - Guitars

Abda Aris @Abdaaris - Keys & Synthesizer

Fadillah Haikal @Fadillahaikal  - Drums



For more information / Booking :

☎ (CP) : 0877-2871-1600 / 0819-1021-8123 (Gilang)

📧 (Email) : wallstocave10@gmail.com

🔍 (Instagram) : www.Instagram.com/wallstocave_


Or


: 0838-2926-3377 (Boris)

📧 : 40124records@gmail.com


Share:

MIDGATE - pop punk from Flower city / Bandung

 



Press Release

Di tahun 2018, ambisi dari beberapa personil “midgate” yang di naungi oleh Asep Andi “Arnot” (Vocal), Teguh Ramadhan (Bass, Back Vocal) , Almi Yustama Idnu ( Guitar, Back Vocal ), Fikri Ahmad Sanusi “Bopiks” (Gitar), Muhammad Ramdan Guntara “Ahong” ( Drum ). Sedang hangat dalam pembuatan gigs di kota kembang Bandung. hingga terbentuk motivasi untuk membentuk sebuah band dengan genre awal pop punk.


Dengan beberapa masukan dan pendewasaan dari beberapa personil, tercetuslah sebuah genre yang kami pilih emo pop punk. Dengan alasan, lirik yang emosional dan sentuhan ketukan pop punk di lagu-lagu nya.


Proses kreatif dalam pembuatan lagu ini “midgate” berkolaborasi dan bersinergi dengan Label Record asal kota Bandung ( This Street Record ) yang memiliki suatu gerakan “ Rekaman Gratis “. Yang dalam prosesnya This Street record mempunyai hal unik, rekaman di trotoar jalan raya dan bersinergi dengan penduduk setempat contohnya petugas keamanan dan para musisi jalanan. Dengan harapan bisa mewadahi para musisi dan seniman khususnya kota Bandung untuk menyalurkan dan mendistribusikan karya karya nya.


Setelah proses yang panjang, di pertengahan tahun 2021 ini “midgate” merllis sebuah single bertajuk “Ambisi”. Dengan lirik yang emosional dan ciamik, “midgate” menceritakan sebuah konflik pertemanan dalam sebuah kehidupan sehari hari, yang umumnya semua merasakan dalam segi perbedaan pendapat dan permasalahan tentang komunikasi yang buruk. Yang mengakibatkan hilang nya kesamaan visi dalam pertemanan.



Other Pages :

Instagram : https://www.instagram.com/mmidgate/
Spotify : https://open.spotify.com/artist/7i9VPQSlClndGi7qS2roPt?si=dpukPu7QShiFsfgF4xvF5g
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UC8MzJ8t98CV98uZOJRP-FVg


CP : 087823966265 (Bopik)
: mitigateb@gmail.com

All songs written by Midgate

Lyrics written by Teguh Ramadhan

Artwork & Layout by Fikri Ahmad Sanusi “Bopik“ 


Recorded at This Street Record

Mixed & Mastered by This Street Record

Published by Domrecs












Lyric : Midgate

Arransement : Midgate

Record Label : This Street Record





Hari yang telah kita lewati 

Semua janji yang telah Terucap 

Kau anggap semua hanya kiasan 

Saat ku anggap semua harapan

Ku coba untuk buktikan semua

Semua sesal yang takkan akan kau rasa

Ku harap kau akan mengerti

Semuanya akan lebih berarti


Sadarlah semua takkan terulang

Hapuskan semua memori kelam

Teringat sebuah cerita lama

Kuharap akan lebih bermakna

Saat waktu terus berputar

Hadirkan semua harapan indah

Tetapku akan menanti disini

Anggap mu semua takkan berarti


Saat kau terjatuh


Dan rasakan hangat sang mentari

Raihlah jangan berhenti

Semua yang telah terjadi

Jadikan langkah yang berarti


Saat kau terjatuh


Dan 

Rasakan hangat sang mentari

(Hangatnya sang mentari)

Raihlah jangan berhenti

(Raihlah semua mimpi)

Semua yang telah terjadi

(Semua yang telah terjadi)

Jadikan langkah yang berarti

(Jadikan lebih berarti)


Share:

As The Palaces Burn releases new music video “All The Evil"

 

As The Palaces Burn releases new music video “All The Evil"
With a balance between aggressive sound, melodies and instrumental variety, the heavy metal band As The Palaces Burn continues to promote the EP 'All the Evil', released in late 2020. With an independent project, the band launches the video for track “All the Evil”, which had an exclusive preview on the Metal Hammer Portugal website. “We believe that this new video work, presents the essence of the group. And that comes to promote the dissemination of our music to all corners ”, said vocalist Alyson Garcia. On the subject, Alyson continues: “The entire psychic transition addressed by music is further enhanced by this video clip. The moment when we humans reached the limit and became something we could never even imagine”.

The video clip was produced by Magma Filmes, commanded by Danilo Anastácio and co-produced by the band, “We did a pre-production research evaluating possible locations for the filming. Places that could "incorporate" the lyrical essence of this music in the best possible way", explains Alyson. "In the final editions, director Doc Lee put all his talent, became practically the fifth temporary member of the band, absorbed the whole context doing a memorable job". To share with the fans the challenge of creating a totally independent music video, it is available on IGTV of the band the mini documentary about the production of the clip, with making of, curiosities and reports of the professionals and members of the band.

As The Palaces Burn drew media attention for its musical versatility, making the last work receive excellent reviews from the specialized media. The band also made available on YouTube the series “ATPB”, with videos that portray the production process of the EP. 'All the Evil' features two previously unreleased songs: “Nothing Last Forever” and “All the Evil”, and the acclaimed tribute to the American group Savatage for “Hall of The Mountain King.” The disc is available on all platforms digital.
 
 
As The Palaces Burn emerged in 2018 with four professional musicians, idealized by guitarist Diego Bittencourt, who based the band's sound with a mix of influences ranging from traditional Heavy Metal, through Thrash Metal and culminating in Progressive Metal, daring to put on a pinch of modern metal, thus seeking a balance between weight, melody, rhythm and very versatile vocal lines.
 
The band formed in Brazil began their career in 2019 with the debut album 'End'evour', which achieved great results in the press and among fans, and great publicity shows, including opening for the bands Brujeria, Noturnall and Mike Portnoy. In 2020, the group released their newest work to publicize a new phase, the EP 'All the Evil', produced by the band itself at the IMGN Studio and mixed and mastered by the renowned Adair Daufembach (Tony MacAlpine, Hibria, Project 46, Semblant, Angra, Claustrofobia).
 
The band is getting ready to enter the studio to record the long-awaited second album, scheduled to be released in the last half of 2021.
Tracklist:
1. All the Evil
2. Nothing Lasts Forever
3. Hall of the Mountain King (Savatage Cover)
 
Line up:
Alyson Garcia (vocal)
André Schneider (baixo)
Diego Bittencourt (guitarra e vocal)
Gilson Naspolini (bateria)

Genre:  Heavy Metal

Producer e recording: As The Palaces Burn - Estúdio IMGN

Mixing and mastering: Adair Daufembach

Artwork: Marcelo Vasco

Photo: Rhamon Soratto

 
 
For more on AS THE PALACES BURN visit the band's oficial 
INSTAGRAMFACEBOOK and YOUTUBE.

For more on REVERBERA MUSIC MEDIA artists, visit our official, FACEBOOK and INSTAGRAM
Share:

Enforcer: Banda lançou hoje "Live by Fire II" segundo álbum ao vivo

 

Enforcer: Banda lançou hoje "Live by Fire II" segundo álbum ao vivo
O comando de heavy metal sueco ENFORCER orgulhosamente apresenta seu segundo álbum ao vivo, “Live By Fire II”, que agora está disponível pela Nuclear Blast Records/Shinigami Records em CD com livreto de 28 páginas. Os formatos físicos do lançamento incluem encartes extensos contendo um programa de turnê, notas de capa e toneladas de fotos compiladas e projetadas pelo vocalista/guitarrista Olof Wikstrand, recapturando o ciclo de turnê do ENFORCER para os álbuns "From Beyond" e "Zenith" durante os anos 2015-2020.
 
Obtenha o álbum aqui
 
Para comemorar o lançamento, a banda também fará a estreia em vídeo do show completo no YouTube hoje às 20:00 CET/16:00 do horário de Brasília!
 
Defina um lembrete agora: https://youtu.be/TYXzX5z7f6Y
 
“Live By Fire II” oferece uma performance intensa e apaixonada capturada na frente de um público verdadeiramente dedicado e selvagem na Cidade do México, 2019. “Live By Fire II” permite que você experimente o ENFORCER no topo de sua carreira e marca um excelente recorde ao vivo documentando o caminho estável do grupo para o reconhecimento global nos últimos anos. Também serve como um lembrete impressionante de quantos hinos de heavy metal o ENFORCER criou em seu total de cinco álbuns de estúdio até agora! Desde o ataque de speed metal de 'Destroyer''Searching For You''Midnight Vice' a canções perfeitas como 'From Beyond''One Thousand Years In Darkness' e 'Take Me Out Of This Nightmare', a entusiasmada multidão e o som poderoso de “Live By Fire II” resultam em uma audição cativante e extremamente divertida.
ICYMI:
‘Destroyer’ OFFICIAL LIVE: 
https://www.youtube.com/watch?v=7HZGlNhoSLE
‘From Beyond’ OFFICIAL LIVE: https://youtu.be/CYKA391G7pQ

O tracklist do álbum é a seguinte:
1 Die For The Devil       
2 Searching For You     
3 Undying Evil   
4 From Beyond
5 Bells Of Hades + Death Rides This Night        
6 Zenith Of The Black Sun        
7 Live For The Night     
8 Mesmerized By Fire  
9 One Thousand Years Of Darkness    
10 Guitar Solo + City Lights Jam
11 Scream Of The Savage          
12 Drum Solo      
13 Run For Your Life       
14 Take Me Out Of This Nightmare       
15 Destroyer       
16 Katana           
17 Midnight Vice
 
----
ENFORCER é:
Olof Wikstrand | vocais, guitarras
Jonas Wikstrand | bateria, píano e teclados
Tobias Lindqvist | baixo
Jonathan Nordwall | guitarras

Mais informação:

www.facebook.com/enforcerofficial/
www.nuclearblast.de/enforcer
www.instagram.com/enforcerofficial/
https://twitter.com/enforcermetal
https://www.youtube.com/user/enforcermetal
Crédito Foto: Cintia Regueiro
Share:

STREAMS

BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio

Listen to BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio with eighty-eight episodes, free! No signup or install needed. 07 Aug 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio. 31 Jul 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio.

Best Metal of All Time playlist - Listen now on Deezer | Music Streaming

These are the best metal bands for now, tomorrow and the rest of eternity.

Hell Of Feeds

Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia.

That's Not Metal

The official podcast of MetalSucks, Petar Spajic, Brandon Hahn and Jozalyn Sharp. One featured interview each week with a prominent metal musician, and discussion of the latest headlines in metal news. New episodes every Monday morning.

Discogs - Music Database and Marketplace

Discover music on Discogs, the largest online music database. Buy and sell music with collectors in the Marketplace.

RockWorld24.com

RockWorld24.com is on Mixcloud. Listen for free to their radio shows, DJ mix sets and Podcasts

SUPPORT YOUR LOCAL SCENES