metal.music.underground music. since 2011

ADS HERE

TEROR DARI BELANTARA 2014

MUNICIPAL WASTE LIVE in JKT 2014

JAKARTA CORE 2014

JAKARTA CORE 2014

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

Pre Show Party METALLICA 2013 with Blackrock and AIFA

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2015

JAKARTA ROCKULTURE 2017

JAKARTA ROCKULTURE 2017

WELCOME to UNDERGROUNDSYNC.COM

PRESS RELEASE: "purpla" -- TIMUR JAKARTA MUSIC VIDEO CREDITS







PRESS RELEASE
TIMUR JAKARTA MUSIC VIDEO CREDITS
Directed by : Dioma Asatsuku
Shot by: Dioma Asatsuku & Andhika Priyandanu
Edited by: Dioma Asatsuku
"TIMUR JAKARTA" MUSIC CREDITS
Music by: Purpla
Song and Lyrics by: Dewandra Danishwara
Recorded by: Haryo Widi
Mixed by: Pandji Dharma
Mastered by: Dewandra Danishwara

© 2020 Purpla
"Timur Jakarta" adalah single kedua dari band Purpla yang beraliran Alternative Rock/Pop.
Berbasis di Jakarta, Indonesia dengan 4 orang personil yaitu Danar Astohari (vokal), Dewandra Danishwara
(gitar/keys), Bayu Malindo (bass) dan Dioma Asatsuku (drum).

Sempat vakum pada rentang waktu 2018-2019 setelah perilisan single pertama dan video klip mereka
"Superealita" di 2017 lalu, Purpla akhirnya memutuskan untuk aktif kembali di dunia musik tanah air dengan
merilis single kedua "Timur Jakarta" pada 27 Maret 2020 disusul oleh video klip pada tanggal 6 April 2020.

Lagu "Timur Jakarta" ditulis oleh Danishwara, yang terinspirasi untuk menulis lagu tersebut saat flashback
melewati area Kalimalang, Jakarta Timur dimana Danishwara menghabiskan selama 12 tahun wajib belajar
(SD, SMP, SMA) selalu bersekolah di area tersebut. "Timur Jakarta" merupakan lagu yang sangat personal
untuk Danishwara, karena setelah menjadi perantau di Surabaya untuk kuliah selama hampir 5 tahun dan
kemudian melanjutkan studinya di Manchester, Inggris selama kurang lebih 2 tahun, "Kembali ke Jakarta
Timur adalah "reuni" perasaan tersendiri buat gue setelah 7 tahun tidak menginjakkan kaki di sini, banyak
banget momen perjalanan hidup susah senang yang gue habiskan di sini." ujar Danishwara.

"…Mungkin tak sementereng (Jakarta) Selatan ataulah (Jakarta) Pusat…" adalah sebuah penggalan lirik pada
lagu Timur Jakarta yang menceritakan pengalaman saat Danishwara bersekolah dan selalu merasakan gap di
pergaulan perihal Anak Selatan / Anak Timur, karena saat ia bersekolah, siswa-siswi di Jakarta Timur biasanya
lebih tertinggal perihal trend dibandingkan siswa-siswi Jakarta Selatan.
Video klip “Timur Jakarta” sendiri diambil dengan banyak konsep shoot POV agar penonton bisa merasakan
suasana Jakarta Timur khususnya di area Kalimalang yang menjadi inspirasi utama untuk penulisan lagu
tersebut. Beberapa landmark yang diambil adalah area Pangkalan Jati, Radin Inten, SMPN 109, SMAN 61, serta
beberapa titik angkutan umum populer untuk area tersebut yaitu M19, M26 dan juga M29. Proses shooting
video ini dilakukan sebelum wabah Covid-19 menyebar di Indonesia, sehingga menjadi pengingat tersendiri
bahwa "kesibukan sehari-hari yang biasa-biasa saja" adalah hal yang banyak dirindukan oleh masyarakat saat
ini.

Untuk segi sound dan aransemen yang dianut oleh Purpla adalah Alternative Rock dengan banyak pengaruh
dari band Alternative / Brit-Rock / Pop era 1990-2000an.

Contact Person:
Dioma (+62 878 2166 8478)
purplatheband@gmail.com
Instagram: @purplatheband
YouTube: https://youtu.be/l4BNXf9eRu0
Share:

DRACONIS Anthems for an Eternal Battle



Draconis_Cover_800.jpg

DRACONIS
Anthems for an Eternal Battle


Brutal Records is proud to announce that the Argentina Death-legends "Draconis" have signed a new record deal with the label. 
Release July 31, 2020 Worldwide!

Formed from the raw swamp of subconscious emotions, desires and fears, Draconis strikes with an immersively rhythmic assault of raw riffs and relatively technical Argentinian-style death metal discursive variation, finding a balance in the overall structure of these songs to deliver the listener through cycles of evolutionary thought into themes and rhythms of commonality. Enjoying the abrupt, this band alternate between structures with no warning and in the style of the South American school, make sense of their riffs in context of song structure and in that mindset often dive or leap to a change unpredictably, with a fire of acquisition.

Band Members:
Gerardo Vargas:  Vocal & Guitar
Bruno Vargas:  Lead Guitar
Marcos Villaroel:  Bass

Rolling riffs of fast tunneled tremolo connect songs in a sequence of tone and rhythm, flowing into one another and rejoining on the snap command of circular song structure to begin again a cycle. The band drops into rhythms nicely and then seamlessly accelerates, driving anthems of dissent with fast and precise grindcore drumming under a hoarse and hollowed voice of gutted vocal cords. While at some points riff salad prevails, it is as in bands like Massacra unified by core rhythm and sense of structure in motion, and the resulting interchanging series of circular structures provides for mazelike yet concise songwriting.

Tracklist:

 Anthems for an eternal Battle
 Puppets who ignore their Masters
 Inner Quest
 My last Journey
 Shadows of Emptyness
 Remember the Unremembering
 Ship of Illussions
 Traitors of Everyday
 Lost Angel
 Falling into Darkness

Contac Info:


Label Info:
USA & Canada
Share:

Press Release LIGA KARAOKE NASIONAL 2020















Salam hangat,

Wabah COVID 19 yang nampak belum berujung ini tidak hanya membahayakan kesehatan. Ia perlahan tapi pasti mengganggu sendi kehidupan masyarakat global, menggerus harapan dan kewarasan, memisahkan interaksi manusia secara langsung.
Konsep video klip yang kami buat ini mencoba menangkap spirit dari kerinduan. Seperti seorang anak yang rindu akan keluarganya di kampung halaman, kawan yang rindu pada tongkrongannya, siswa yang rindu pada lingkungan sekolahnya, pencinta yang rindu pada kekasihnya, scenester yang rindu pada keriuhan gigs atau bahkan seorang pekerja yang rindu akan penghasilan ekstra dihari-hari biasa.
Dengan menghadirkan kawan-kawan dan beberapa elemen masyarakat untuk ikut bernyanyi bersama (disini kami hadirkan dalam bentuk lipsync dan beberapa bernyanyi dengan suara aslinya) kami mencoba memberikan pesan bahwa jarak fisik dan bukanlah jadi penghalang bagi kita untuk untuk menyadari bahwa kita tidak menghadapi ini dengan sendiri, kita semua ikut merasakan dampaknya dan kita akan bertahan dan melaluinya secara bersama-sama!
Beberapa teman seniman/musisi yang hadir dalam video klip ini antara lain OomLeo (Goodnight Electric, OomLeo Berkaraoke), Jimi Multhazam (The Upstairs, Morfem), Buluk (Superglad, Kausa), Ryan Pelorr (Auman), Revan Bramadika (Rajasinga), Indra (Lyla, ADA band), Cristabel Annora (Solois), Aditya Kurniawan (SATCF), GalihBabi (Brigade 07), dan masih ada lagi lainnya.
Lagu yang kami bawakan adalah versi cover dari hits duo Farid Hardja dan Ahmad Albar berjudul "1.. 2.. 3..", kami kira sangat pas untuk menangkap spirit kerinduan tersebut. Sesuai dengan konsep kami sebagai sebuah band cover version yang membawakan kembali lagu-lagu Indonesia populer dari berbagai masa yang dikemas dengan kecepatan, power serta harmonisasi, dipadukan dengan nada-nada lagu Indonesia yang melodius. Tidak ada tujuan komersial dari dibawakannya lagu ini, selain sebagai hiburan dan menyemangat bagi para viewer dan pendengar.
Video klip ini telah kami unggah dalam IGTV di akun istagram dan juga di kanal youtube kami. Link youtube bisa diakses ke: https://www.youtube.com/watch?v=-37asc9idV8
Demikian pers rilis yang kami buat, semoga berkenan bagi teman-teman media untuk menjadi bahan pemberitaan.

Terima kasih.

kontak: Ravi - 0817 963 1997
instagram: @the_karaoke_kids

email: liga.karaoke@gmail.com
YouTube Link: https://youtu.be/-37asc9idV8



Share:

Open submission for any extreme musick songs : undergroundsync.com part 2 digital Xompilation albumX

hey, ho, hi, hu, oi, uy,

man teman, friends, kawan, sadayana, kerabat, sobat, de el el

mari mari nyang punye lagu2 extreme musick songs bergenre CADAS, PEDAS, CERDAS boleh dikirim ke marih: undergroundsync@gmail.com , jgn lupa kasih tau ke kite nama bandnya apa, judul lagunye, plus satu foto personil, eh sama Logo bandnya... lagunya SATU aje ya, biar yg laen kebagian... buruan ye.. ditunggu ampe Oktober 2018....

Xelamat berkaryaX

admin Undergroundsync.com

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ENGLISH:

hey, ho, oi, hi, hello,

for our friends at any place in the world,

if you have a record of any kind of music genre that categorized as Extreme Music like Metal, Death, Punk, Crust, D-beat or else, and you want to contribute your song demo to UNDERGROUNDSYNC.com digital compilation that will be published in this Website.
We will wait your demo until October 2018, pls give your band photo, logo band, your band name.

please email your Best songs & others materials like band profile photo, band name & logo images to: undergroundsync@gmail.com

Notes: All materials will be published in this website: UNDERGROUNDSYNC.COM and Free to be listened here
All bands are only email their ONE best song ya, cause we're only pick ONE song from each bands

Respect,

Admin
Share:

SIARAN PERS:LOWRES LUNCURKAN VIDEO KLIP SEKALIGUS SINGLE KEDUA ‘OSE’








SIARAN PERS UNTUK DISIARKAN PER 4 JULI 2018

Salam hangat kepada rekan media dan pemerhati musik sekalian.
Bersamaan dengan email ini, perkenankan kami LOWRES mengabarkan peluncuran Video
Klip sekaligus single kedua kami yang berjudul "OSE". Lowres adalah band yang berenergi
Rock asal Kota Bandar Lampung, Lampung, yang lahir pada awal tahun 2017. Di bentuk oleh
Triga irvanda (vocal,guitar), Bobby Zoel (bass), Hafidz Naufal (guitar), dan Arif Suranto
(Drum). Dilandasi oleh rasa ingin bermain musik Rock bersama-sama dan kegelisahan
mereka mereka memutuskan untuk mencoba memulainya lalu terjun di dalamnya.

LOWRES LUNCURKAN VIDEO KLIP SEKALIGUS SINGLE
KEDUA ‘OSE’

Lowres band rock asal Bandar lampung yang terbentuk pada awal tahun 2017, merilis Video
Klip sekaligus single kedua mereka yang berjudul OSE. Dengan aransemen yang berbeda
dengan single pertama mereka yang berjudul Shammar, yang sebelumnya sudah dirilis pada
januari lalu melalui layanan Souncloud dan juga Youtube
Fast tempo, high, fuzz, dan muff yang kental cukup mendominasi di lagu ‘OSE’, berharap
bisa menjadi pembangkit atmosfer disetiap gigs yang mereka sambangi.
OSE mendeskripsikan tentang siklus hidup manusia yang mengidap gangguan jiwa dalam
dirinya. Terinspirasi dari literasi dan film yang menyuguhkan tentang konsep kekacauan
seseorang pengidap gangguan jiwa atau bahkan tentang pertentangan sudut pandang si
pengidap dengan realita yang ada. Dalam kepercayaan paganisme, OSE adalah nama dari
wujud setan yang ditugaskan ke bumi untuk mengacaukan pikiran manusia sehingga
manusia tersebut jiwanya menjadi hancur, terbengkalai, sia-sia, dan jauh dari realita
kehidupan yang normal. Lowres membawa jauh para pendengar dari realita kehidupan
normal serta membandingkan makna dan isi yang terkandung dari latar belakang single ose
ini.

Dalam pembuatan Video Klip di single OSE, lowres berkolektif ria bersama creative group
asal Kota Bandar Lampung, Lampung yaitu Manasuka Films. Dari proses bertukar pikiran
mereka, tersusunlah rencana untuk membuat karya bersama-sama dan kemudian
terealisasikan didalam Video Klip OSE ini.
Video Klip sekaligus Single kedua mereka ini dirilis melalui youtube channel resmi Manasuka
Films, pada 4 Juli 2018. [bit.ly/Lowres-Ose]
Mereka berharap Video Klip dari lagu OSE ini dapat lebih mendukung dalam visualisasi yang
disampaikan dalam single ini serta menciptakan energy positif bagi para penggiat kreatif,
baik di bidang music, videography, dan bidang-bidang kreatif lainnya.

Instagram : @lowres__
Soundcloud : LOWRES
Share:

Pemutaran Perdana: Bunyi HUJAN di atas genting







Terinspirasi Cerpen Seno Gumira, Film 'Bunyi Hujan di atas Genting' Bakal Tayang Perdana Sabtu Pekan Depan di Studio Sang Akar, Tebet, Jaksel

Film pendek 'Bunyi Hujan di Atas Genting' garapan sutradara Krisna L. Salya bakal dihelat pemutaran perdananya Sabtu pekan depan, 4 Agustus 2018. Bertempat di Studio Sang Akar, Jln. Tebet Dalam I no. 22, Jakarta Selatan, hajat ini juga bakal dimeriahkan dengan bincang-bincang bersama Krisna, sang sutradara serta Rama Deranau selaku produser dari Langit Merah Pictures. Acara ini gratis dan terbuka untuk diikuti oleh umum.

'Bunyi Hujan di atas Genting' sendiri sebuah karya film pendek beralur non-linear dan berdurasi 20 menit, yang diangkat dari salah satu cerpen karya sastrawan legendaris Seno Gumira Ajidarma dengan judul yang sama. Diproduksi oleh Langit Merah Pictures dan D'ranau Film, "Bunyi Hujan di Atas Genting" membawa kita kembali ke era 80’an dimana Indonesia masih berada di tangan para penguasa otoriter/oligarki.

Cerita nyata dari sejarah kelam di era tersebut yang coba direkam dalam film ini adalah merebaknya pembersihan preman (mafia jalanan) di Jakarta dengan cara penculikan dan penembakan mati tanpa sistem peradilan– atau yang lebih dikenal dengan istilah 'Petrus' (Penembak Misterius). Saat itu bukan hanya preman yang menjadi korban "Petrus", melainkan juga mereka-mereka yang memiliki tattoo di tubuhnya. Sayangnya, para penguasa saat itu beranggapan bahwa semua orang yang bertattoo adalah preman yang harus dibasmi.

Wondergel Jadi Pengisi Utama Soundtrack Film

Selain didukung oleh para aktor/aktris pendatang baru berbakat seperti Athie Algazam, Rezki Fadlun, Decha dan lain-lain, film ini juga mendapuk Wondergel, band pionir indie pop era 90-an asal Jakarta sebagai musisi utama yang mengisi soundtrack keseluruhan film.

Pemilihan band lawas yang beranggotakan perempuan semua ini sebagai soundtrack dianggap pilihan tepat karena memiliki nuansa yang pas mewakili nafas suramnya kenyataan hidup Jakarta bawah tanah yang diangkat oleh film ini. Nomor-nomor seperti gelap, melankolis dan cenderung militan seperti Pesona Indah, Junkie, dan I Miss You diharapkan dapat menjad perkawinan unik antara visual dan lagu di film "Bunyi Hujan di atas Genting" sebagai kunci dari nafas dan nuansa Jakarta era 80 - 90an.

Dari terbitan rubrik Cobra Gitaran yang disindikasi Soundquarium (https://qubicle.id/story/cobra-gitaran-pesona-indah-wondergel) pada tahun pada 2017, Majalah Cobra pernah memuat keterangan Meita Kasim selaku vokalis Wondergel tentang proses penulisan lagu tersebut. Kala itu, lagu Pesona Indah telah dibawakan di berbagai panggung bersama lagu-lagu ciptaan Wondergel sendiri.

"Lagu ini pun langsung naik panggung di ajang musik underground di Poster Café, sebuah live venue di Gatot Subroto, bersama band saya Wondergel. Waktu itu saya pribadi yang pegang vokalnya, banyak yang menyukainya, menyebutnya romantis, ngambang layaknya shoegaze, sendu tapi cool." ungkap Meita.

Ia melanjutkan, "Pada saat rekaman di tahun 1997, Vivi Coster mengambil alih vokal lagu ini, karena terus terang, tingkat kesulitan lagu ini cukup tinggi buat saya."

Tentang Wondergel

Wondergel merupakan salah satu band pionir di skena independen Jakarta yang memainkan musik Britpop dengan oplosan new wave dan punk, terbentuk di era 90-an dan beranggotakan semuanya wanita. Tepatnya pada 1992, Wondergel dibentuk oleh Vivie Coaster (vokal), Meita Kasim (vokal), Nanda (gitar), Lala (bass), Meta Pramana (keyboards) dan Astrid (drums). Pada tahun 1997 mereka merilis 1 album penuh (self-titled) berisi 9 lagu di bawah naungan M Music Production/ Musica dan 4 radio single.

Wondergel tercatat dalam sejarah sebagai band perempuan pertama dari kalangan skena bawah tanah Jakarta yang berkesempatan mendapat kontrak dan merekam karya dan mendistribusikannya lewat jaringan label rekaman Musica. Situs Tirto.id (https://tirto.id/nonaria-dan-band-band-wanita-di-indonesia-cD4c) juga mencatat Wondergel sebagai band perempuan kedua di Indonesia setelah bubarnya Dara Puspita. Kemunculan Wondergel dianggap turut menularkan influence musik britpop, new wave, punk ke Indonesia.

Setelah satu konser reuni di Agustus 2017, beberapa kali merilis ulang single lawas (http://play.ripstore.asia/sambut-comeback-nya-electrofux-wondergel-rilis-ulang-miss-dalam-format-maxi-single/) serta restorasi videoklip 'Cermin' oleh editor Nosa Normanda (http://play.ripstore.asia/jelang-konser-reuni-12-agustus-wondergel-rilis-videoklip-cermin/) di bawah naungan Ripstore.Asia, Wondergel kini aktif di social media @wondergel_reunion (https://www.instagram.com/wondergel_reunion) dan bakal merilis single anyar dalam waktu dekat di bawah arahan tangan dingin Levi The Fly selaku produser.
Share:

STREAMS

BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio

Listen to BLACK NIGHT MEDITATIONS - Underground Metal Radio with eighty-eight episodes, free! No signup or install needed. 07 Aug 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio. 31 Jul 20 Black Night Meditations - Metal FM Radio.

Best Metal of All Time playlist - Listen now on Deezer | Music Streaming

These are the best metal bands for now, tomorrow and the rest of eternity.

Hell Of Feeds

Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia.

That's Not Metal

The official podcast of MetalSucks, Petar Spajic, Brandon Hahn and Jozalyn Sharp. One featured interview each week with a prominent metal musician, and discussion of the latest headlines in metal news. New episodes every Monday morning.

Discogs - Music Database and Marketplace

Discover music on Discogs, the largest online music database. Buy and sell music with collectors in the Marketplace.

RockWorld24.com

RockWorld24.com is on Mixcloud. Listen for free to their radio shows, DJ mix sets and Podcasts

SUPPORT YOUR LOCAL SCENES